Hadi Santoso Pesimistis Tol Batang-Semarang Rampung pada Lebaran 2017
Selasa, 10 Januari 2017 10:14 WIB
Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah Hadi Santoso. Foto: PKS Jateng
Semarang, Antara Jateng - Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah Hadi Santoso pesimistis pemerintah mampu merampungkan pembangunan jalan tol Brebes-Semarang pada Lebaran 2017seperti disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Kami mengapresiasi semangat Pemerintah Pusat menyelesaikan megaproyek ini, namun kami pesimistis bisa selesa pada Lebaran 2017, yang jatuh sekitar Juni atau 5 bulan lagi. Waktunya terlalu mepet,†katanya dalam keterangan tertulis.
Menurut politikus PKS tersebut, ada beberapa penyebab pihaknya pesmistis tol Brebes-Semarang bisa selesai Juni mendatang. “Pertama, pembebasan tanah terutama Kendal, Kota Semarang, dan Kabupaten Batang belum selesai, padahal pembebasan tanah ini titik krusial sebuah proyek besar,†kata insinyur teknik sipil lulusan Undip Semarang itu.
Saat ini, pembebasan lahan di tol sesi Batang-Semarang baru mencapai 65,15 persen. Di sejumlah titik, ada sejumlah masyarakat yang mengajukan syarat macam-macam.
Misalnya di wilayah Rowobelang di Kabupaten Batang, di kawasan tersebut, warga bersedia pindah asal pindah bersama-sama. Usai pindah, mereka menginginkan lahan milik provinsi untuk dibeli.
Alasan lain, kata Hadi, adalah aspek sosial yang masih tersisa dan juga terkait mepetnya waktu pengerjaan, sehingga secara teknis konstruksi, waktu hingga lima bulan kedepan dinilai masih kurang.
“Pak Menteri harus ingat Lebaran tahun ini jatuh di bulan Juni, artinya hanya tinggal lima bulan lagi, dan secara teknis ada kendala bahwa jalan baru itu ada cut and fill, sehingga di waktu sisa itu, juga akan terkendala pengurukan dengan cuaca ekstrim, belum lagi perlunya beberapa jembatan yang harus dibangun dan juga usia beton dan bahan lain harus diperhatikan,†paparnya.
Menurut Hadi, dalam membangun sebuah infrastuktur yang akan digunakan untuk masyarakat, perlu mencermati kualitas yang baik dan tentunya aspek keselamatan yang harus menjadi prioritas utama.
“Tol ini untuk jangka panjang, sehingga harus cermat dalam prosesnya, dengan kuatnya kualitas bangunan dan tentu aspek keselamatan yang harus menjadi prioritas, cepat itu harus tapi jangan grusa grusu,†katanya dalam siaran pers, Senin (9/1/2017).
Pemerintah melalui Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjamin jalan tol Jakarta ke Semarang bisa dilalui pemudik pada Lebaran tahun ini. Alasannya karena tiga ruas tol yakni Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang dan Batang-Pemalang sudah tersambung secara fungsional.
Fungsional artinya kendaraan pemudik golongan 1 sudah bisa melewati jalan tol meski jalannya baru berupa lantai kerja atau ‘lean concentrate’ dengan ketebalan beton 10 cm dan campuran semen dan tanah yang agak keras
Pemerintah optimistis bahwa mudik 2017 akan bisa tembus tidak hanya sampai ke Pemalang tapi akan bisa sampai ke Ngaliyan, Semarang. Meski ditargetkan rampung keseluruhan pada Desember 2017, namun diharapkan secara fungsional dapat dilalui pada arus mudik tahun ini.
Jalan tol Pejagan-Pemalang sendiri memiliki panjang 57,5 km dan terdiri dari 4 seksi. Untuk seksi 1 dan 2 hingga keluar Brebes Timur telah dioperasikan pada Juni 2016. Sedangkan untuk ruas tol Pemalang-Batang memiliki panjang 39 km, saat ini kemajuan konstruksi ruas tol tersebut mencapai 6,63 persen dan pembebasan lahan mencapai 80,80 persen.
Sedangkan ruas tol Batang-Semarang yang peletakan Batu pertamanya April 2016 memiliki panjang 75 km tersebut, terdiri dari 5 seksi. Kemajuan konstruksinya telah mencapai 10,95 persen dan pembebasan lahan mencapai 65,15 persen.
Di sesi ini, ada lima paket pembangunan, yakni seksi I Batang-Batang Timur 3,5 kilometer, seksi II Batang Timur-Weleri 33,84 kilometer dan seksi III Weleri-Kendal 14,65 kilometer. Kemudian seksi IV dari Kendal-Kaliwungu 12,10 kilometer dan seksi V Kaliwungu-Krapyak s 10,05 kilometer. Sehingga, secara total, tol ini dirancang sepanjang 74,14 kilometer.
"Kami mengapresiasi semangat Pemerintah Pusat menyelesaikan megaproyek ini, namun kami pesimistis bisa selesa pada Lebaran 2017, yang jatuh sekitar Juni atau 5 bulan lagi. Waktunya terlalu mepet,†katanya dalam keterangan tertulis.
Menurut politikus PKS tersebut, ada beberapa penyebab pihaknya pesmistis tol Brebes-Semarang bisa selesai Juni mendatang. “Pertama, pembebasan tanah terutama Kendal, Kota Semarang, dan Kabupaten Batang belum selesai, padahal pembebasan tanah ini titik krusial sebuah proyek besar,†kata insinyur teknik sipil lulusan Undip Semarang itu.
Saat ini, pembebasan lahan di tol sesi Batang-Semarang baru mencapai 65,15 persen. Di sejumlah titik, ada sejumlah masyarakat yang mengajukan syarat macam-macam.
Misalnya di wilayah Rowobelang di Kabupaten Batang, di kawasan tersebut, warga bersedia pindah asal pindah bersama-sama. Usai pindah, mereka menginginkan lahan milik provinsi untuk dibeli.
Alasan lain, kata Hadi, adalah aspek sosial yang masih tersisa dan juga terkait mepetnya waktu pengerjaan, sehingga secara teknis konstruksi, waktu hingga lima bulan kedepan dinilai masih kurang.
“Pak Menteri harus ingat Lebaran tahun ini jatuh di bulan Juni, artinya hanya tinggal lima bulan lagi, dan secara teknis ada kendala bahwa jalan baru itu ada cut and fill, sehingga di waktu sisa itu, juga akan terkendala pengurukan dengan cuaca ekstrim, belum lagi perlunya beberapa jembatan yang harus dibangun dan juga usia beton dan bahan lain harus diperhatikan,†paparnya.
Menurut Hadi, dalam membangun sebuah infrastuktur yang akan digunakan untuk masyarakat, perlu mencermati kualitas yang baik dan tentunya aspek keselamatan yang harus menjadi prioritas utama.
“Tol ini untuk jangka panjang, sehingga harus cermat dalam prosesnya, dengan kuatnya kualitas bangunan dan tentu aspek keselamatan yang harus menjadi prioritas, cepat itu harus tapi jangan grusa grusu,†katanya dalam siaran pers, Senin (9/1/2017).
Pemerintah melalui Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjamin jalan tol Jakarta ke Semarang bisa dilalui pemudik pada Lebaran tahun ini. Alasannya karena tiga ruas tol yakni Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang dan Batang-Pemalang sudah tersambung secara fungsional.
Fungsional artinya kendaraan pemudik golongan 1 sudah bisa melewati jalan tol meski jalannya baru berupa lantai kerja atau ‘lean concentrate’ dengan ketebalan beton 10 cm dan campuran semen dan tanah yang agak keras
Pemerintah optimistis bahwa mudik 2017 akan bisa tembus tidak hanya sampai ke Pemalang tapi akan bisa sampai ke Ngaliyan, Semarang. Meski ditargetkan rampung keseluruhan pada Desember 2017, namun diharapkan secara fungsional dapat dilalui pada arus mudik tahun ini.
Jalan tol Pejagan-Pemalang sendiri memiliki panjang 57,5 km dan terdiri dari 4 seksi. Untuk seksi 1 dan 2 hingga keluar Brebes Timur telah dioperasikan pada Juni 2016. Sedangkan untuk ruas tol Pemalang-Batang memiliki panjang 39 km, saat ini kemajuan konstruksi ruas tol tersebut mencapai 6,63 persen dan pembebasan lahan mencapai 80,80 persen.
Sedangkan ruas tol Batang-Semarang yang peletakan Batu pertamanya April 2016 memiliki panjang 75 km tersebut, terdiri dari 5 seksi. Kemajuan konstruksinya telah mencapai 10,95 persen dan pembebasan lahan mencapai 65,15 persen.
Di sesi ini, ada lima paket pembangunan, yakni seksi I Batang-Batang Timur 3,5 kilometer, seksi II Batang Timur-Weleri 33,84 kilometer dan seksi III Weleri-Kendal 14,65 kilometer. Kemudian seksi IV dari Kendal-Kaliwungu 12,10 kilometer dan seksi V Kaliwungu-Krapyak s 10,05 kilometer. Sehingga, secara total, tol ini dirancang sepanjang 74,14 kilometer.
Pewarta : Achmad Zaenal M
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024