Panglima Minta TNI AU Menjaga dan Mempertahankan Wilayah Udara Indonesia
Jumat, 20 Januari 2017 14:39 WIB
Panglima TNI Jenderal (TNI) Gatot Nurmantyo saat memberikan kuliah umum di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/11/2016). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta, ANTARA JATENG - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meminta TNI Angkatan Udara berani secara jujur mengevaluasi kekuatan, terutama yang berkaitan dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
"Apalagi sebelumnya kita ketahui bersama, dalam kurun waktu terakhir ini kita masih menemui peristiwa kecelakaan TNI," kata Panglima TNI saat memimpin serah terima jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Udara dari Marsekal TNI Agus Supriatna ke Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat.
Gatot meminta TNI Angkatan Udara mengevaluasi alutsista secara jujur, terutama berkenaan dengan pesawat tempur maupun pesawat pasukan.
"Supaya tidak terus terjadi kecelakaan sebagaimana terjadi akhir-akhir ini," ujarnya.
Panglima TNI juga meminta TNI Angkatan Udara menjaga dan mempertahankan wilayah udara Indonesia di tengah tantangan dan ancaman terhadap wilayah udara yang cukup kompleks seiring dengan globalisasi dan perkembangan cepat teknologi.
"Serah terima jabatan dalam era kompetisi global, tantangan akan semakin dinamis, terutama kompetisi wilayah udara. TNI AU dituntut untuk profesional dan menjadi prajurit andal. Sebagai poros maritim dunia, dirgantara sebagai wadah penting nasional. Dirgantara harus dipertahankan dan diamankan," kata Gatot.
"Apalagi sebelumnya kita ketahui bersama, dalam kurun waktu terakhir ini kita masih menemui peristiwa kecelakaan TNI," kata Panglima TNI saat memimpin serah terima jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Udara dari Marsekal TNI Agus Supriatna ke Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat.
Gatot meminta TNI Angkatan Udara mengevaluasi alutsista secara jujur, terutama berkenaan dengan pesawat tempur maupun pesawat pasukan.
"Supaya tidak terus terjadi kecelakaan sebagaimana terjadi akhir-akhir ini," ujarnya.
Panglima TNI juga meminta TNI Angkatan Udara menjaga dan mempertahankan wilayah udara Indonesia di tengah tantangan dan ancaman terhadap wilayah udara yang cukup kompleks seiring dengan globalisasi dan perkembangan cepat teknologi.
"Serah terima jabatan dalam era kompetisi global, tantangan akan semakin dinamis, terutama kompetisi wilayah udara. TNI AU dituntut untuk profesional dan menjadi prajurit andal. Sebagai poros maritim dunia, dirgantara sebagai wadah penting nasional. Dirgantara harus dipertahankan dan diamankan," kata Gatot.
Pewarta : Syaiful Hakim
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017