Cilacap, ANATRA JATENG - Salah satu napi yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Batu, Nusakambangan, Cilacap, diyakini masih bersembunyi di pulau itu, kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Jawa Tengah Bambang Sumargono.

"Insya Allah masih (di Nusakambangan), Insya Allah masih di sini. Mudah-mudahan bisa tertangkap," katanya di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Selasa.

Bambang mengatakan hal itu saat mendampingi Direktur Keamanan dan Ketertiban Kemenkumham Sutrisman yang melakukan pengecekan kondisi Pulau Nusakambangan pascatertangkapnya salah seorang dari dua napi yang kabur, yakni Syarjani Abdullah (40).

Dia memastikan Syarjani terpisah dari rekannya, M. Husein (43), setelah mereka kabur dari Lapas Kelas I Batu.

"Jelas terpisah karena tertangkapnya cuma satu," tegasnya.

Lebih lanjut, Bambang mengatakan Syarjani tertangkap pada hari Senin (30/1), pukul 21.45 WIB, di Masjid At-Taqwa, yang berdekatan dengan Lapas Batu.

Menurut dia, keberhasilan dalam menangkap Syarjani merupakan wujud kebersamaan, kegotongroyongan, dan komunikasi antarsemua lini.

"Tim yang menangkap, gabungan dari Pemasyarakatan, juga dari Kepolisian. Dari Densus juga saya lihat tadi turun ke sana," katanya.

Ia mengatakan petugas hingga saat ini masih mengejar satu napi lainnya, yakni Husein.

"Mudah-mudahan ini (Husein, red.) bisa tertangkap kembali," katanya.

Disinggung mengenai kondisi Syarjani pascapenangkapan, dia mengatakan napi kasus narkoba tersebut dalam kondisi sehat dan saat sekarang berada di Lapas Besi dengan pengamanan khusus.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Cilacap Komisaris Polisi M. Faisal Perdana mengatakan kronologi penangkapan Syarjani berawal dari laporan yang diterima pada hari Senin (30/1), pukul 17.30 WIB, bahwa terjadi pencurian di beberapa lokasi, antara lain di Masjid At-Taqwa Nusakambangan dan tempat pekerja proyek.

"Jadi, ada sarung hilang, serban hilang, ada HP (telepon seluler) hilang, sehingga ada kemungkinan napi tersebut ada di sekitar sana," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, petugas gabungan melakukan pencarian di sekitar lokasi hingga akhirnya pada pukul 20.30 WIB ada laporan dari salah seorang pegawai lapas jika mendengar suara gaduh di atas plafon masjid.

Menurut dia, laporan tersebut ditindaklanjuti petugas gabungan dengan mendatangi masjid dan akhirnya Syarjani dapat ditangkap.

"Syarjani sempat melakukan perlawanan dan berupaya melarikan diri, sehingga salah seorang anggota Lapas yang membawa senapan angin menembak dan mengenai bagian kaki Syarjani," katanya.

Dua napi kasus narkotika atas nama M Husein (43) dan Syarjani Abdullah (40) diketahui kabur dari Lapas Kelas I Batu, Pulau Nusakambangan, Cilacap, pada hari Sabtu (21/1), sekitar pukul 14.00 WIB, dan hingga saat ini masih dalam pencarian.

Dua napi yang baru dipindahkan dari Lapas Cirebon sekitar satu bulan itu, kabur dengan cara memanjat pagar di Pos 3 yang belum ada penjaganya.

Salah seorang napi kasus narkotika yang kabur itu, M. Husein merupakan mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka.