IHSG Dibuka Menguat ke Level 5.369,52 Poin
Senin, 6 Februari 2017 10:21 WIB
Jakarta, ANTARA JATENG - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, dibuka menguat sebesar 8,75 poin seiring dengan optimisme pasar terhadap ekonomi domestik.
IHSG naik 8,75 poin atau 0,16 persen menjadi 5.369,52 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 2,19 poin (0,25 persen) menjadi 895,49 poin.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, mengatakan, sentimen dari dalam negeri mengenai rencana pemerintah untuk mengeluarkan paket kebijakan pemerataan ekonomi guna memperkecil gini rasio di Indonesia, menjadi salah satu faktor positif bagi pasar modal domestik sehingga IHSG melanjutkan peningkatan.
"Pemerintah terus meyakinkan optimisme terhadap perekonomian nasional, sentimen itu menjaga IHSG," katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, pelaku pasar diharapkan tetap waspada mengingat sentimen dari global belum cukup kondusif. Sikap kontroversial Presiden AS Donalnd Trump yang akan menjatuhkan sanksi baru pada beberapa entitas Iran dapat mengancam stabilitas perekonomian dan juga keamanan global.
Analis pasar modal Satrio Utomo menambahkan, Badan Pusat Statistk (BPS) sedianya akan mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2016. Berdasarkan konsensus, pertumbuhan ekonomi bakal sebesar 5,03 persen.
"Artinya, jika hasilnya di atas konsesus maka akan berdampak positif pada pasar modal domestik," katanya.
Sementara itu, bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 164,29 poin (0,71 persen) ke level 23.293,50, indeks Nikkei naik 55,87 poin (0,30 persen) ke level 18.974,07, dan Straits Times menguat 13,21 poin (0,43 persen) posisi 3.055,56.
IHSG naik 8,75 poin atau 0,16 persen menjadi 5.369,52 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 2,19 poin (0,25 persen) menjadi 895,49 poin.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, mengatakan, sentimen dari dalam negeri mengenai rencana pemerintah untuk mengeluarkan paket kebijakan pemerataan ekonomi guna memperkecil gini rasio di Indonesia, menjadi salah satu faktor positif bagi pasar modal domestik sehingga IHSG melanjutkan peningkatan.
"Pemerintah terus meyakinkan optimisme terhadap perekonomian nasional, sentimen itu menjaga IHSG," katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, pelaku pasar diharapkan tetap waspada mengingat sentimen dari global belum cukup kondusif. Sikap kontroversial Presiden AS Donalnd Trump yang akan menjatuhkan sanksi baru pada beberapa entitas Iran dapat mengancam stabilitas perekonomian dan juga keamanan global.
Analis pasar modal Satrio Utomo menambahkan, Badan Pusat Statistk (BPS) sedianya akan mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2016. Berdasarkan konsensus, pertumbuhan ekonomi bakal sebesar 5,03 persen.
"Artinya, jika hasilnya di atas konsesus maka akan berdampak positif pada pasar modal domestik," katanya.
Sementara itu, bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 164,29 poin (0,71 persen) ke level 23.293,50, indeks Nikkei naik 55,87 poin (0,30 persen) ke level 18.974,07, dan Straits Times menguat 13,21 poin (0,43 persen) posisi 3.055,56.
Pewarta : Zubi Mahrofi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Seleksi Petugas Haji 2025 tingkat daerah dibuka, Ini syarat dan tahapannya
04 November 2024 16:41 WIB
Pendaftaran CPNS Kemenag dibuka 1 September, lulusan Ma'had Aly bisa daftar
01 September 2024 10:52 WIB
Pelatihan Bahasa Inggris USM Internationalization and Development 2024 dibuka rektor
11 July 2024 17:22 WIB
Terpopuler - ENGLISH
Lihat Juga
Semakin banyak Orang Filipina Mengetahui Destinasi Wwisata Indonesia selain Bali
12 February 2017 14:57 WIB, 2017
Kemenpar Nobatkan Banyuwangi sebagai Kota Terbaik Penyelenggara Festival
04 February 2017 16:14 WIB, 2017