Aspac Menangi Pertandingan Ketat Lawan Pasific Surabaya
Jumat, 10 Februari 2017 20:15 WIB
Ilustrasi - Pemain Bima Perkasa Jogja dibayangi pemain CLS Knight Surabaya saat pertandingan pembuka Seri III IBL 2017 di Semarang, Jumat (10/2). CLS menang dengan skor 74-47. Foto:ANTARAJATENG.COM/I.Citra Senjaya.
Semarang, ANTARA JATENG - Aspac Jakarta memenangi pertandingan ketat melawan Pasific Caesar Surabaya dengan skor 80-76 dalam lanjutan pertandingan Seri III Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2017 di Semarang, Jumat.
Memimpin sejak awal pertandingan, Aspac sempat unggul hingga selisih 15 angka pada kuarter II.
Mamasuki kuarter III, Pasific Surabaya mulai memperbaiki permainan dan bangkit.
Kevin Loiselle dan kawan-kawan tersebut berhasil memperketat skor hingga hanya selisih satu angka setelah memanfaatkan periode tanpa poin yang diraih Aspac.
Pertandingan cukup ketat berlanjut hingga kuarter IV.
Aspac akhirnya unggul hingga akhir pertandingan dengan skor 80-76.
Usai pertandingan, pelatih Aspac Jakarta Ferry Rinaldo menyatakan sudah memperkirakan pertandingan akan berlangsung ketat.
Sempat unggul di dua kuarter awal, kata dia, Andakara Prastawa dan kawan-kawan kepayahan saat kuarter III dengan hanya meraih tiga poin.
"Pada kuarter awal sebenarnya kami sudah unggul dengan margin yang cukup awal," katanya.
Meski akhirnya menang, ia menilai kebangkitan Pasific Surabaya terjadi karena inkonsistensi kematangan bermain pemain Aspac.
"Ini evaluasi yang harus diperbaiki menjelang 'game' selanjutnya," katanya.
Adapun pelatih Pasific Caesar Surabaya Bisih mengatakan anak asuhnya kurang agresif pada kuarter I dan II.
"Kami perbaiki di kuarter III hingga bisa selisih empat angka," katanya.
Pada "game" berikutnya, masalah yang dihadapi saat bermain melawan Aspac tersebut akan dibenahi.
Memimpin sejak awal pertandingan, Aspac sempat unggul hingga selisih 15 angka pada kuarter II.
Mamasuki kuarter III, Pasific Surabaya mulai memperbaiki permainan dan bangkit.
Kevin Loiselle dan kawan-kawan tersebut berhasil memperketat skor hingga hanya selisih satu angka setelah memanfaatkan periode tanpa poin yang diraih Aspac.
Pertandingan cukup ketat berlanjut hingga kuarter IV.
Aspac akhirnya unggul hingga akhir pertandingan dengan skor 80-76.
Usai pertandingan, pelatih Aspac Jakarta Ferry Rinaldo menyatakan sudah memperkirakan pertandingan akan berlangsung ketat.
Sempat unggul di dua kuarter awal, kata dia, Andakara Prastawa dan kawan-kawan kepayahan saat kuarter III dengan hanya meraih tiga poin.
"Pada kuarter awal sebenarnya kami sudah unggul dengan margin yang cukup awal," katanya.
Meski akhirnya menang, ia menilai kebangkitan Pasific Surabaya terjadi karena inkonsistensi kematangan bermain pemain Aspac.
"Ini evaluasi yang harus diperbaiki menjelang 'game' selanjutnya," katanya.
Adapun pelatih Pasific Caesar Surabaya Bisih mengatakan anak asuhnya kurang agresif pada kuarter I dan II.
"Kami perbaiki di kuarter III hingga bisa selisih empat angka," katanya.
Pada "game" berikutnya, masalah yang dihadapi saat bermain melawan Aspac tersebut akan dibenahi.
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Khong Guan Grup luncurkan "Sejuta Bola Superco Untuk Indonesia" tahun ketiga
11 November 2024 13:29 WIB
Pemkot Surakarta ajukan anggaran tambahan ke Wapres untuk GOR Indoor Manahan
02 November 2024 15:58 WIB