Jakarta, ANTARA JATENG - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan investasi
Indonesia di Afghanistan masih terhalang faktor keamanan.
"Pengusaha itu jarang yang mau investasi di daerah-daerah yang
keamanannya sulit kan," kata Wapres seusai melakukan kunjungan
kehormatan kepada Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani di Hotel
Shangrila Jakarta, Kamis.
Pernyataan tersebut disampaikan Wapres untuk menanggapi tawaran
pemerintah Afghanistan kepada Indonesia untuk berinvestasi di negara
tersebut.
"Sebentar mereka ketemu pengusaha-pengusaha kita, tentu ada ajakan itu, tapi setidak-tidaknya perdagangan dulu," kata dia.
Setelah menerima kunjungan kehormatan Wapres Jusuf Kalla, Presiden
Ghani dijadwalkan membuka pertemuan bisnis Indonesia-Afghanistan di Aula
Hotel Shangrila, Jakarta, yang dihadiri puluhan delegasi bisnis
Afghanistan, Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto, dan Kamar
Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Pemerintah Afghanistan menawarkan investasi di sektor minyak dan gas, pertambangan tembaga serta aneka batu mulia.
Terkait faktor keamanan tersebut, Wapres mengatakan Presiden Ghani
ingin belajar dari Indonesia dalam menyelesaikan konflik dalam negeri.
"Mereka ingin belajar dari Indonesia dalam hal perdamaian dan
kekompakan persatuan nasional, itu yang sangat penting karena perdamaian
di sana sulit," kata dia.
Dalam pertemuan selama satu jam tersebut, Wapres didampingi Menteri
Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk Afghanistan Arief
Rachman.
Wapres: Investasi di Afghanistan masih Terhalang Keamanan
Kamis, 6 April 2017 11:51 WIB
Wapres Jusuf Kalla (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Pewarta : Azizah Fitriyanti
Editor :
Copyright © ANTARA 2025