Baikonur, ANTARA JATENG - Seorang warga Rusia dan seorang warga Amerika meluncur ke luar angkasa dari kosmodrom Baikonur di Kazakhstan pada Kamis dalam peluncuran dua orang pertama ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) selama lebih dari satu dekade.

Pesawat luar angkasa Soyuz MS-04 membawa kosmonaut veteran Rusia Fyodor Yurchikhin (58), dan pemula dari NASA Jack Fischer (43) ke luar angkasa pada pukul 0713 GMT. Peluncuran berawak ke ISS biasanya melibatkan tiga anggota kru.

Namun badan antariksa Rusia Roscosmos tahun lalu mengumumkan bahwa hanya dua kosmonaut yang akan melakukan perjalanan ke ISS kali ini karena mereka ingin mengurangi biaya sebelum memasang modul baru guna memperluas bagian Rusia di laboratorium orbital tersebut pada akhir 2017 atau awal 2018.

Pasangan Rusia dan Amerika lainnya, Yuri Malenchenko dan Edward Lu, melakukan misi dua orang terakhir ke ISS pada April 2003.

Yurchikhin dan Fischer dirancang menyelesaikan misi lima bulan di stasiun antariksa menurut warta kantor berita AFP.

Mereka dijadwalkan tiba di ISS sekitar enam jam setelah peluncuran, bergabung dengan Peggy Whitson dari NASA serta Shahe Kimbrough dan Thomas Pesquet dari Prancis.

Dalam sebuah wawancara emosional dengan NASA TV, Fischer, bekas pilot Angkatan Udara Amerika Serikat, mengatakan dia akan "berpikir tentang ayah" saat memasuki orbit.

Ketika sekarat karena kanker, Fischer mengatakan, ayahnya mendorong dia mengejar mimpinya untuk menjadi seorang astronaut.

Sementara Yurchikhin (58) total sudah menghabiskan 537 hari di luar angkasa dalam empat misi ke ISS, lebih banyak dibanding astronaut Amerika Serikat mana pun namun masih lebih sedikit dibanding rekor 879 hari yang dicetak rekan senegaranya Gennady Padalka.

Laboratorium ISS, contoh langka kerja sama internasional Amerika dan Rusia, sudah mengorbit Bumi dengan kecepatan 28.000 kilometer per jam sejak 1998. (hs)