
UIN Walisongo terima mahasiswa kedokteran, siapkan pembelajaran stem cell

Jakarta (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Jawa Tengah menyediakan wahana pembelajaran stem cell untuk riset kanker di fakultas kedokteran perguruan tinggi itu.
"Ini menjadi langkah strategis UIN Walisongo untuk hadir sebagai pelopor pendidikan medis yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga inovatif dan solutif terhadap tantangan kesehatan modern," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Suyitno di Jakarta, Kamis.
Fakultas Kedokteran UIN Walisongo mulai menerima 50 mahasiswa baru tahun ini, terbuka bagi lulusan SMA/MA dari seluruh Indonesia.
"Kita ingin melahirkan dokter-dokter Muslim yang mencintai Allah dengan ilmu yang diamalkan, mencintai sesama dengan pelayanan kemanusiaan, mencintai lingkungan melalui praktik medis berkelanjutan, dan mencintai bangsa lewat kontribusi nyata dalam kesehatan masyarakat," kata dia.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag Sahiron menekankan pendirian FK UIN Walisongo telah melewati proses seleksi ketat terkait dengan kesiapan SDM, infrastruktur, dan sistem penjaminan mutu.
Rektor UIN Walisongo Semarang Nizar menegaskan bahwa fakultas ini dirancang untuk mencetak dokter Muslim yang berkarakter kuat, religius, dan memiliki kepekaan sosial tinggi.
Distingsi lulusan dirumuskan dalam sembilan karakter khas bertajuk “Walisongo”, yakni Wise, Adaptive, Literate, Intellect, Strong-willed, Obedient, Nurturant, Growth Mindset, dan Open-minded.
UIN Walisongo juga telah menyiapkan 26 tenaga pendidik profesional dari rumpun biomedik, biomedis, dan kesehatan masyarakat, serta mengajukan 30 dosen PNS bidang kedokteran yang telah mendapat persetujuan.
Pewarta : Asep Firmansyah
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025