14 Pelanggaran Gencatan Senjata di Suriah
Senin, 24 April 2017 18:55 WIB
Tentara di kawasan Kota Soran, Provinsi Hama, Suriah, yang pada Minggu (16/4/2017) kembali direbut tentara Suriah dari kelompok bersenjata anti-pemerintah. (Reuters)
Moskow, ANTARA JATENG - Rusia mencatat 14 pelanggaran gencatan senjata di
Suriah dalam 24 jam terakhir, kata Kementerian Pertahanan Rusia pada
Minggu (23/4).
"Dalam 24 jam terakhir, pihak Rusia di Komisi Turki-Rusia mengenai pelanggaran Kesepakatan Bersama telah mencatat 14 pelanggaran gencatan senjata di Provinsi Damaskus (enam), Latakia (dua), Daraa (dua) dan Hama (empat)" menurut kementerian dalam buletin harian yang disiarkan di situs resminya.
Pihak Turki mencatat 26 pelanggaran gencatan senjata, yang belum dikonfirmasi pihak Rusia menurut dokumen tersebut.
Rusia dan Turki adalah penjamin kesepakatan gencatan senjata di seluruh Suriah, yang berlaku pada 30 Desember 2016.
Sejauh ini, 1.468 daerah berpenduduk telah menandatangani kesepakatan gencatan senjata, dan 228 daerah berpenghuni telah dibebaskan oleh tentara Suriah dari pendudukan ISIS menurut buletin tersebut.
Di Suriah perang antara pasukan pemerintah dan oposisi telah berlangsung sejak musim semi 2011. Tak kurang dari 400.000 orang Suriah telah tewas dan puluhan juta orang lagi kehilangan tempat tinggal akibat perang itu, demikian menurut warta kantor berita Xinhua.
"Dalam 24 jam terakhir, pihak Rusia di Komisi Turki-Rusia mengenai pelanggaran Kesepakatan Bersama telah mencatat 14 pelanggaran gencatan senjata di Provinsi Damaskus (enam), Latakia (dua), Daraa (dua) dan Hama (empat)" menurut kementerian dalam buletin harian yang disiarkan di situs resminya.
Pihak Turki mencatat 26 pelanggaran gencatan senjata, yang belum dikonfirmasi pihak Rusia menurut dokumen tersebut.
Rusia dan Turki adalah penjamin kesepakatan gencatan senjata di seluruh Suriah, yang berlaku pada 30 Desember 2016.
Sejauh ini, 1.468 daerah berpenduduk telah menandatangani kesepakatan gencatan senjata, dan 228 daerah berpenghuni telah dibebaskan oleh tentara Suriah dari pendudukan ISIS menurut buletin tersebut.
Di Suriah perang antara pasukan pemerintah dan oposisi telah berlangsung sejak musim semi 2011. Tak kurang dari 400.000 orang Suriah telah tewas dan puluhan juta orang lagi kehilangan tempat tinggal akibat perang itu, demikian menurut warta kantor berita Xinhua.
Pewarta : Antaranews
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Bareskrim tetapkan Dito Mahendra tersangka kepemilikan senjata api ilegal
17 April 2023 14:18 WIB, 2023
Tantangan 2023, Kolaborasi dan inovasi digital jadi "senjata" Jasa Raharja
10 January 2023 20:52 WIB, 2023
Kajian : Dunia dalam ancaman risiko penggunaan senjata nuklir level tertinggi
13 June 2022 8:43 WIB, 2022