S & P 500 dan Nasdaq Capai Rekor Tertinggi karena Harga Minyak
Selasa, 16 Mei 2017 8:29 WIB
New York Stock Exchange. (nyse.com)
New York, ANTARA JATENG - Indeks S&P 500 dan Nasdaq di Wall Street
ditutup di rekor tertinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), karena sentimen
pasar terangkat oleh melonjaknya harga minyak.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 85,33 poin atau 0,41 persen menjadi berakhir di 20.981,94 poin. Sementara itu, indeks S&P 500 ditutup naik 11,42 poin atau 0,48 persen menjadi 2.402,32 poin, dan indeks komposit Nasdaq bertambah 28,44 poin atau 0,46 persen menjadi 6.149,67 poin.
Harga minyak menguat pada Senin (15/5), setelah menteri energi Arab Saudi dan Rusia mengatakan bahwa pemotongan produksi minyak mentah yang dipimpin OPEC akan diperpanjang dari pertengahan tahun ini sampai Maret 2018.
OPEC akan menggelar pertemuan reguler di Wina pada 25 Mei.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni melonjak 1,01 dolar AS menjadi menetap di 48,85 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli, bertambah 0,98 dolar AS menjadi ditutup pada 51,82 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Di sisi lain, musim laporan laba perusahaan-perusahaan sejauh ini kuat. Data terakhir dari Thomson Reuters menunjukkan bahwa laba gabungan perusahaan-perusahaan S&P 500 pada kuartal pertama 2017 diperkirakan meningkat 14,7 persen dari tahun ke tahun, sementara pendapatan mereka diperkirakan meningkat 7,3 persen.
Saham-saham AS diperdagangkan bervariasi untuk minggu lalu, karena para investor mencerna serangkaian laporan laba perusahaan kuartal pertama dan pidato penting dari para pejabat Federal Reserve, demikian Xinhua.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 85,33 poin atau 0,41 persen menjadi berakhir di 20.981,94 poin. Sementara itu, indeks S&P 500 ditutup naik 11,42 poin atau 0,48 persen menjadi 2.402,32 poin, dan indeks komposit Nasdaq bertambah 28,44 poin atau 0,46 persen menjadi 6.149,67 poin.
Harga minyak menguat pada Senin (15/5), setelah menteri energi Arab Saudi dan Rusia mengatakan bahwa pemotongan produksi minyak mentah yang dipimpin OPEC akan diperpanjang dari pertengahan tahun ini sampai Maret 2018.
OPEC akan menggelar pertemuan reguler di Wina pada 25 Mei.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni melonjak 1,01 dolar AS menjadi menetap di 48,85 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli, bertambah 0,98 dolar AS menjadi ditutup pada 51,82 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Di sisi lain, musim laporan laba perusahaan-perusahaan sejauh ini kuat. Data terakhir dari Thomson Reuters menunjukkan bahwa laba gabungan perusahaan-perusahaan S&P 500 pada kuartal pertama 2017 diperkirakan meningkat 14,7 persen dari tahun ke tahun, sementara pendapatan mereka diperkirakan meningkat 7,3 persen.
Saham-saham AS diperdagangkan bervariasi untuk minggu lalu, karena para investor mencerna serangkaian laporan laba perusahaan kuartal pertama dan pidato penting dari para pejabat Federal Reserve, demikian Xinhua.
Pewarta : Antaranews
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
BPJS Ketenagakerjaan kelola dana Program Jaminan Pensiun capai Rp189,2 triliun
20 January 2025 16:06 WIB
Kerugian akibat kebakaran 22 kapal tangkap ikan di Tegal diperkirakan capai Rp60 miliar
27 December 2024 20:31 WIB