BPS: Ekspor Jateng pada 2024 capai 11.181,64 juta dolar AS
Semarang, Jateng (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Jawa Tengah ke berbagai negara sepanjang 2024 mencapai 11.181,64 juta dolar AS.
Kepala BPS Jawa Tengah Endang Tri Wahyuningsih di Semarang, Jateng, Rabu, mengatakan terdapat kenaikan 9,35 persen nilai ekspor provinsi tersebut dibanding tahun sebelumnya.
Dari nilai ekspor sebesar itu, lanjut dia, 96,26 persen atau 10.763,68 juta dolar AS disumbang oleh nilai pengiriman komoditas nonmigas ke luar negeri.
"Industri pengolahan memberikan andil terbesar terhadap nilai ekspor Jawa Tengah di 2024 yang mencapai 9,22 persen," katanya.
Ia menuturkan Amerika Serikat masih menempati posisi pertama negara tujuan utama ekspor Jawa Tengah dengan nilai mencapai 4.470,41 juta dolar AS.
Adapun nilai impor Jawa Tengah di sepanjang 2024, lanjut dia, tercatat mencapai 14.544,51 juta dolar AS.
Ia menuturkan nilai impor tersebut naik jika dibanding periode sebelumnya yang mencapai 14.497,42 juta dolar AS.
"Impor bahan baku penolong masih yang terbesar, mencapai 87,61 persen dari total nilai impor Jawa Tengah," katanya.
Ia menyebut Tiongkok masih menjadi negara asal tujuan utama produk impor ke Jawa Tengah di sepanjang 2024 dengan nilai sebesar 3 970,44 juta dolar AS.
Neraca perdagangan Jawa Tengah di tahun 2024 tercatat mengalami defisit sebesar 3.362,87 juta dolar AS.
Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Emma Rahmawati mengatakan ekspor komoditas perlu didorong sesuai dengan keinginan pasar.
Ia mencontohkan produk busana akan menjadi tren di 2025.
Oleh karena itu, ia mendorong ekspor komoditas pakaian jadi dan bukan produk rajut atau garmen.
"Kita dorong batik, tenun, dan segala macam untuk diekspor," katanya.
Selain itu, kata dia, perlu dipermudah akses permodalan untuk UMKM yang berorientasi ekspor.
Baca juga: BPS: Jateng pada Desember 2024 alami inflasi tahunan 1,67 persen
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025