Terluka ketika Amankan Barang dari Si Jago Merah
Senin, 22 Mei 2017 18:00 WIB
Sejumlah petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api yang membakar rumah salah seorang warga Desa Prambatan Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin (22/5). Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik. (Foto: ANTARA
Kudus, ANTARA JATENG - Sebuah rumah milik warga Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin, hangus terbakar hingga menyebabkan pemilik bangunan itu mengalami luka bakar pada tangan dan kaki.
Rizki Yufrikal Fahri, warga Desa Prambatan Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Senin, memperkirakan kebakaran yang melanda rumah milik Syaiun (61) itu terjadi pada pukul 13.00 WIB.
Saat kejadian, dirinya sedang berada di warung makan, dekat rumah warga yang mengalami kebakaran tersebut.
Melihat peristiwa kebakaran tersebut, dia segera melaporkan kepada petugas pemadam kebakaran PT Djarum Kudus di Desa Garung Lor, Kecamatan Kaliwungu.
Selang 15 menit, tim pemadam kebakaran dari PT Djarum Kudus sampai lokasi untuk memadamkan api.
Pemilik rumah Syaiun mengatakan bahwa saat kejadian dirinya berada di luar rumah.
"Saya mengetahui rumah terbakar setelah melihat api dari atap rumah," ujarnya.
Secara spontan, dia berteriak minta tolong warga setempat untuk memadamkan api yang membakar rumahnya.
Barang-barang berharga, seperti pakaian dan tempat tidur, berhasil diselamatkan dari amukan si jago merah.
Upayanya mengevakuasi sejumlah barang-barang berharga yang ada di dalam rumah, justru mengakibatkan dirinya mengalami luka pada wajah akibat tertimpa genteng yang terjatuh.
Selain itu, Syaiun juga mengalami luka bakar pada tangan kanan dan kaki kanan saat mengevakuasi barang berharga.
Ia menduga penyebab kebakaran karena korsleting listrik, mengingat api pertama kali membesar dari bagian atap rumahnya, kemudian baru membakar seluruh bagian rumah.
Adapun nilai kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut, ditaksir mencapai ratusan juta. Selain seluruh atap bangunan ludes terbakar, sebagian besar perabot rumah juga ikut ludes terbakar, bahkan bangunan rumah hanya menyisakan tembok.
"Beruntung, barang dagangan yang ada di dalam toko berhasil diselamatkan warga meskipun tokonya ludes terbakar," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning menjelaskan bahwa hasil penyelidikan sementara penyebab terjadinya kebakaran karena korsleting listrik.
Untuk menghindari kasus serupa terulang kembali, dia mengimbau masyarakat yang meninggalkan rumah untuk memastikan tidak ada perabot elektronik yang tersambung listrik serta kompor juga dipastikan dalam kondisi mati.
"Jika instalasi kabel listrik di dalam rumah dinilai sudah cukup tua atau kabelnya belum sesuai standar, sebaiknya juga dilakukan penggantian demi menghindari kemungkinkan terjadinya korsleting listrik," ujarnya.
Rizki Yufrikal Fahri, warga Desa Prambatan Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Senin, memperkirakan kebakaran yang melanda rumah milik Syaiun (61) itu terjadi pada pukul 13.00 WIB.
Saat kejadian, dirinya sedang berada di warung makan, dekat rumah warga yang mengalami kebakaran tersebut.
Melihat peristiwa kebakaran tersebut, dia segera melaporkan kepada petugas pemadam kebakaran PT Djarum Kudus di Desa Garung Lor, Kecamatan Kaliwungu.
Selang 15 menit, tim pemadam kebakaran dari PT Djarum Kudus sampai lokasi untuk memadamkan api.
Pemilik rumah Syaiun mengatakan bahwa saat kejadian dirinya berada di luar rumah.
"Saya mengetahui rumah terbakar setelah melihat api dari atap rumah," ujarnya.
Secara spontan, dia berteriak minta tolong warga setempat untuk memadamkan api yang membakar rumahnya.
Barang-barang berharga, seperti pakaian dan tempat tidur, berhasil diselamatkan dari amukan si jago merah.
Upayanya mengevakuasi sejumlah barang-barang berharga yang ada di dalam rumah, justru mengakibatkan dirinya mengalami luka pada wajah akibat tertimpa genteng yang terjatuh.
Selain itu, Syaiun juga mengalami luka bakar pada tangan kanan dan kaki kanan saat mengevakuasi barang berharga.
Ia menduga penyebab kebakaran karena korsleting listrik, mengingat api pertama kali membesar dari bagian atap rumahnya, kemudian baru membakar seluruh bagian rumah.
Adapun nilai kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut, ditaksir mencapai ratusan juta. Selain seluruh atap bangunan ludes terbakar, sebagian besar perabot rumah juga ikut ludes terbakar, bahkan bangunan rumah hanya menyisakan tembok.
"Beruntung, barang dagangan yang ada di dalam toko berhasil diselamatkan warga meskipun tokonya ludes terbakar," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning menjelaskan bahwa hasil penyelidikan sementara penyebab terjadinya kebakaran karena korsleting listrik.
Untuk menghindari kasus serupa terulang kembali, dia mengimbau masyarakat yang meninggalkan rumah untuk memastikan tidak ada perabot elektronik yang tersambung listrik serta kompor juga dipastikan dalam kondisi mati.
"Jika instalasi kabel listrik di dalam rumah dinilai sudah cukup tua atau kabelnya belum sesuai standar, sebaiknya juga dilakukan penggantian demi menghindari kemungkinkan terjadinya korsleting listrik," ujarnya.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Mobil terbakar di SPBU KUD Bumirejo ungkap dugaan kasus penyimpangan BBM subsidi
21 September 2024 16:24 WIB
Limbah kayu pabrik di Temanggung terbakar, Dusun Lotermas terbungkus asap pekat
02 September 2024 15:55 WIB
52 kru KM Kirana I yang terbakar dievakuasi, sebagian sempat terjun ke laut
11 August 2024 21:50 WIB