Ketua Organisasi Sayap PDIP Maju sebagai Bakal Cawagub Jateng
Jumat, 26 Mei 2017 21:32 WIB
Ilustrasi- Logo PDIP (Foto: ANTARA)
Semarang, ANTARA JATENG - Ketua organisasi sayap PDI Perjuangan, Gerakan Tani Nelayan Indonesia Jawa Tengah, Widhi Handoko, maju sebagai bakal calon wakil gubernur pada Pilgub Jateng 2018.
"Saya sudah mendapatkan izin untuk ikut berkompetisi dalam Pilgub Jateng yakni maju sebagai bakal cawagub," katanya saat deklarasi di Semarang, Jumat.
Ia mengaku juga sudah mendapatkan restu dari DPP Gerakan Tani Nelayan Indonesia, termasuk izin dari DPP PDI Perjuangan.
Ia menyebutkan masyarakat di Indonesia dan Jateng setidaknya sejumlah 62 persen adalah kalangan petani dan nelayan sehingga potensi itulah yang membuatnya percaya diri untuk turut serta maju dalam pesta demokrasi mendatang.
"Bisa dibayangkan ketika kita bisa menguasai nelayan dan tani, maka sebenarnya kita telah mempunyai lebih dari 50 persen. Ini yang membuat saya percaya diri deklarasi," ujarnya.
Dalam waktu dekat, Widhi akan segera mengambil formulir dan mendaftar di DPD PDI Perjuangan Jateng. Menurut dia, semakin banyak kader yang deklarasi berarti banyak kader PDIP yang mempunyai potensi. "Setiap kader partai memiliki hak untuk tampil.
Selain itu, hadirnya kader dari sayap partai menunjukan bahwa kaderisasi selama ini berjalan baik," katanya. Dirinya juga mengaku siap dipasangkan dengan siapapun calon gubernur yang nantinya mendapat rekomendasi PDI Perjuangan.
Sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto meminta kader PDIP menaati semua mekanisme kepartaian terkait dengan pencalonan pada Pilgub Jateng 2018. "Kalau ada orang punya keinginan mencalonkan diri mestinya paham mekanisme dan mengikuti mekanisme agar tertib organisasi," ujarnya.
"Saya sudah mendapatkan izin untuk ikut berkompetisi dalam Pilgub Jateng yakni maju sebagai bakal cawagub," katanya saat deklarasi di Semarang, Jumat.
Ia mengaku juga sudah mendapatkan restu dari DPP Gerakan Tani Nelayan Indonesia, termasuk izin dari DPP PDI Perjuangan.
Ia menyebutkan masyarakat di Indonesia dan Jateng setidaknya sejumlah 62 persen adalah kalangan petani dan nelayan sehingga potensi itulah yang membuatnya percaya diri untuk turut serta maju dalam pesta demokrasi mendatang.
"Bisa dibayangkan ketika kita bisa menguasai nelayan dan tani, maka sebenarnya kita telah mempunyai lebih dari 50 persen. Ini yang membuat saya percaya diri deklarasi," ujarnya.
Dalam waktu dekat, Widhi akan segera mengambil formulir dan mendaftar di DPD PDI Perjuangan Jateng. Menurut dia, semakin banyak kader yang deklarasi berarti banyak kader PDIP yang mempunyai potensi. "Setiap kader partai memiliki hak untuk tampil.
Selain itu, hadirnya kader dari sayap partai menunjukan bahwa kaderisasi selama ini berjalan baik," katanya. Dirinya juga mengaku siap dipasangkan dengan siapapun calon gubernur yang nantinya mendapat rekomendasi PDI Perjuangan.
Sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto meminta kader PDIP menaati semua mekanisme kepartaian terkait dengan pencalonan pada Pilgub Jateng 2018. "Kalau ada orang punya keinginan mencalonkan diri mestinya paham mekanisme dan mengikuti mekanisme agar tertib organisasi," ujarnya.
Pewarta : Wisnu Adhi N
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Widhi Handoko sebut penanganan mafia tanah perlu pengalaman militer
27 September 2022 5:08 WIB, 2022
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Jabatan Gubernur Jateng diserahterimakan ke Ahmad Luthfi tanpa didampingi Taj Yasin
21 February 2025 7:25 WIB
Novita Wijayanti yakin Luthfi - Gus Yasin bawa perubahan signifikan bagi Jateng
20 February 2025 15:32 WIB