Magelang, ANTARA JATENG - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono mewisuda sebanyak 224 sarjana taruna Akademi Militer (Akmil) tingkat IV/Sermatutar Tahun Pendidikan 2016/2017.

Sejumlah taruna yang diwisuda di Gedung Moh Lily Rochli Akmil Magelang, Jumat, terdiri atas 108 taruna dan 16 taruni.

Sebanyak 47 taruna mendapatkan predikat "cumlaude", terdiri atas 37 taruna dan 10 taruni. Taruna atas nama Wiraswanril Sagala mendapat penghargaan medali dan piagam Adi Makayasa dan taruni atas nama Eka Indri Widarti mendapat penghargaan medali dan piagam Anindya Wiratama.

KSAD dalam amanatnya mengatakan berakhirnya masa pendidikan di Akmil pada hakikatnya merupakan awal dari rangkaian panjang penugasan dan pengabdian yang sesungguhnya sebagai perwira TNI AD yang profesional dan dicintai rakyat.

"Prestasi akademik yang telah dicapai di Akmil ini belum menjadi jaminan akan memiliki prestasi dan keberhasilan yang sama di medan penugasan nanti, karena keberhasilan tersebut lebih ditentukan oleh tekat dan integritas yang kuat serta kemampuan untuk mampu beradaptasi terhadap dinamika lingkungan penugasan yang sangat dinamis dan bervariasi," tuturnya.

Ia mengatakan setelah menyelesaikan masa pendidikan di Akmil, para wisudawan akan menyandang status sebagai perwira TNI AD berpangkat Letnan Dua sesuai korp masing-masing yang memiliki kemampuan dasar jabatan golongan VIII setingkat komandan peleton dan memiliki kualifikasi akademik program Diploma IV Pertahanan dengan gelar Sarjana Terapan Pertahanan (S.T.Han).

"Setelah lulus dan menyandang status sebagai perwira muda, saya mengharapkan agar kalian semua senantiasa menjaga idealisme positif yang selama ini ditanamkan di lembaga pendidikan. Idealisme itu harus dibawa dan dipelihara di medan tugas dan pengabdian kalian sebagai prajurit," ujarnya.

Ia menuturkan para wisudawan harus memegang teguh prinsip bahwa lulusan Akmil bukanlah akademisi yang dipersenjatai tetapi prajurit profesional yang dibekali kemampuan akademis.

"Pemahaman ini perlu saya tekankan agar para calon perwira lulusan Akmil benar-benar mengedepankan kemampuan profesional kemiliteran, sambil memelihara dan meningkatkan kualitas inteltualnya sesuai tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," katanya.

Ia mengatakan perkembangan zaman di era globalisasi ini sarat dengan tantangan di segala aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, budaya maupun militer. Oleh karena itu, para taruna/taruni calon perwira harus mampu beradaptasi untuk menghadapi perkembangan lingkungan strategis yang terjadi saat ini.

"Kalian harus menjadi perwira-perwira yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif, baik di bidang profesionalisme kemiliteran maupun dalam aspek-aspek yang lain," imbuhnya.