
TNI Demak bantu pembangunan jalan penghubung dua kecamatan

Demak (ANTARA) - Kodim 0716/Demak, Jawa Tengah, membantu pembangunan jalan penghubung Desa Bandungrejo di Kecamatan Karanganyar dengan desa yang ada di Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, melalui Lrogram TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Regular Ke-123.
"Harapannya jalan tersebut bisa menghubungkan kawasan dari Kecamatan Karanganyar dengan Kecamatan Mijen," kata Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Kav Maryoto ditemui usai pembukaan TMMD Regular Ke-123 di Lapangan Desa Bandungrejo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak, Rabu.
Hadir dalam pembukaan TMMD Regular Ke-123 tersebut, Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Inf Ari Prasetya, Sekretaris Daerah Kabupaten Demak Akhmad Sugiharto beserta jajaran, dan Kapolres Demak AKBP Ari Cahya Nugraha.
Ia mengungkapkan selain memperbaiki jalan penghubung dua kecamatan agar bisa dilalui kendaraan roda empat atau lebih, pihaknya juga memperbaiki dua jembatan di sepanjang jalan tersebut.
Sebelumnya, kata dia, memang tersedia jembatan, namun terlalu sempit sehingga saat ini sudah dilebarkan sehingga kendaraan roda empat atau lebih juga bisa melintas dengan nyaman.
Keluhan petani soal saluran irigasi masuk ke sawah, juga menjadi sasaran perbaikan karena akan dibongkar dan diperbaiki, baik saluran irigasi maupun gorong-gorong.
"Berkat kerja sama semua pihak, baik pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat akhirnya program pembangunan fisik bisa dilaksanakan. Salah satunya pelebaran dua jembatan dan saat ini tengah menuntaskan pengecoran jalan penghubung Kecamatan Karanganyar dengan Mijen," ujarnya.
Untuk anggaran yang tersedia, kata dia, mencapai Rp1,4 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi, serta Mabes TNI.
Sekda Kabupaten Demak Akhmad Sugiharto berterima kasih karena berkat TMMD akhirnya jalan yang selama ini belum ada pihak desa yang mau mengusulkan karena lokasinya di perbatasan.
"Berkat TMMD, akhirnya jalan bisa diperbaiki dengan pengecoran yang dikerjakan secara gotong-royong. Termasuk dua jembatan juga sudah dibuat lebih lebar agar kendaraan roda empat atau lebih bisa melintas sehingga mendukung perekonomian warga sekitar," ujarnya.
Karena mayoritas lahan sawah, kata dia, truk juga bisa masuk untuk mendukung transportasi pengangkutan hasil pertanian, termasuk dalam memobilisasi mesin pertanian saat tanam maupun panen.
Melalui TMMD, kata dia, akhirnya terjadi pemerataan pembangunan, terutama akses jalan dan jembatan sehingga masyarakat juga terbantu karena aktivitas sehari-harinya lebih lancar.
Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Inf Ari Prasetya berharap melalui TMMD ini bisa menumbuhkan jiwa kegotongroyongan karena lebih penting.
"Untuk membangun fisik, tentunya semua orang bisa, termasuk pihak swasta atau melalui tender. Akan tetapi kedekatan TNI dengan masyarakat bersama-sama mengerjakan berbagai program dari TMMD ini sungguh luar biasa. Hal ini sasaran yang sebenarnya," ujarnya.
Kepala Desa Bandungrejo Parwoto mengaku berterima kasih dengan adanya program perbaikan jembatan dan jalan penghubung dua kecamatan sepanjang 654 meter dengan cara dicor dengan lebar jalan 5 meter dan ketebalan 15 centimeter (cm).
Baca juga: Pangdam Diponegoro cek satuan pelayanan pemenuhan gizi di Semarang
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025