Puti Guntur Soekarnoputri Suka Makan di Tempat Kencan Pertama Orang tua
Senin, 14 Agustus 2017 12:45 WIB
Puti Guntur Soekarnoputri (berkerudung merah) saat ditemui di sebuah rumah makan masakan sunda di Bandung. (Antarajabar/Putri Nastiti)
Bandung, ANTARA JATENG - Makanan Sunda memang selalu jadi daya tarik tersendiri
bagi penyuka kuliner jika berkunjung ke Kota Bandung. Apalagi jika
warung atau rumah makan tersebut sudah menjadi tempat favorit keluarga.
Bagi Puti Guntur Soekarno, cucu Bung Karno, ia selalu menyempatkan diri untuk makan di sebuah rumah makan di kawasan Cikawao Bandung. "Saya suka goreng babat, tamusu, lidah, limpa, gepuk, lalapan, dan sambel yang ada di sini," ujarnya ditemui di rumah makan itu, Minggu (13/8/17).
"Tidak hanya jeroan, saya juga sangat suka jengkol. Di sini jengkolnya empuk dan rasanya masih sama dari dulu sampe sekarang," katanya.
Puti menuturkan rumah makan itu merupakan salah satu tempat favorit keluarga Bung Karno. "Sejak usia tiga tahun, saya sudah diajak ke sini dan mengenal makanan Sunda. Tapi di balik semua itu ada cerita tersendiri bagi orang tua saya," tuturnya.
"Tempat ini adalah tempat kencan pertama papa dan mama dan yang saat itu masih warung kecil di pinggir jalan," ujar perempuan anak dari Guntur Soekarnoputra dan Henny Emilia Hendayani itu.
Saat itu, katanya bercerita, sang mama sadar bahwa dia berpacaran dengan anak Presiden RI sehingga mempersiapkan dirinya dengan sangat baik pada kencan pertama.
"Mama berpikir pasti akan dijemput mobil dan makan di tempat mewah. Ternyata papa menjemputnya dengan skuter butut dan mengajak makan di warung pinggir jalan," ujarnya sambil tertawa.
"Meski papa adalah anak presiden namun uang kiriman dari Jakarta terbatas sehingga hanya bisa mengajak mama ke warung pinggir jalan. Tidak cukup uangnya untuk makan di restoran," tuturnya.
Selain RM Cikawao, keluarga Soekarno juga memiliki tempat makan favorit lainnya di Kota Bandung, di antaranya ayam goreng di Jalan Panaitan, kupat tahu dan jajanan di Jalan Cihapit.
"Karena orang tua kami senang makanan di tempat-tempat itu akhirnya menjadi tempat favorit turun-menurun," katanya.
Bagi perempuan kelahiran Jakarta, 26 Juni 1971 itu, makanan Sunda dan Jawa Barat bukan merupakan hal yang asing. Selain mengalir darah kerajaan Galuh dari kakek buyut ibunya, Puti tercatat sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Ciamis.Ia juga terdaftar sebagai bakal calon gubernur/wakil gubernur Jawa Barat dari PDI Perjuangan Jawa Barat untuk Pemilihan Kepala Daerah Jabar 2018.
Bagi Puti Guntur Soekarno, cucu Bung Karno, ia selalu menyempatkan diri untuk makan di sebuah rumah makan di kawasan Cikawao Bandung. "Saya suka goreng babat, tamusu, lidah, limpa, gepuk, lalapan, dan sambel yang ada di sini," ujarnya ditemui di rumah makan itu, Minggu (13/8/17).
"Tidak hanya jeroan, saya juga sangat suka jengkol. Di sini jengkolnya empuk dan rasanya masih sama dari dulu sampe sekarang," katanya.
Puti menuturkan rumah makan itu merupakan salah satu tempat favorit keluarga Bung Karno. "Sejak usia tiga tahun, saya sudah diajak ke sini dan mengenal makanan Sunda. Tapi di balik semua itu ada cerita tersendiri bagi orang tua saya," tuturnya.
"Tempat ini adalah tempat kencan pertama papa dan mama dan yang saat itu masih warung kecil di pinggir jalan," ujar perempuan anak dari Guntur Soekarnoputra dan Henny Emilia Hendayani itu.
Saat itu, katanya bercerita, sang mama sadar bahwa dia berpacaran dengan anak Presiden RI sehingga mempersiapkan dirinya dengan sangat baik pada kencan pertama.
"Mama berpikir pasti akan dijemput mobil dan makan di tempat mewah. Ternyata papa menjemputnya dengan skuter butut dan mengajak makan di warung pinggir jalan," ujarnya sambil tertawa.
"Meski papa adalah anak presiden namun uang kiriman dari Jakarta terbatas sehingga hanya bisa mengajak mama ke warung pinggir jalan. Tidak cukup uangnya untuk makan di restoran," tuturnya.
Selain RM Cikawao, keluarga Soekarno juga memiliki tempat makan favorit lainnya di Kota Bandung, di antaranya ayam goreng di Jalan Panaitan, kupat tahu dan jajanan di Jalan Cihapit.
"Karena orang tua kami senang makanan di tempat-tempat itu akhirnya menjadi tempat favorit turun-menurun," katanya.
Bagi perempuan kelahiran Jakarta, 26 Juni 1971 itu, makanan Sunda dan Jawa Barat bukan merupakan hal yang asing. Selain mengalir darah kerajaan Galuh dari kakek buyut ibunya, Puti tercatat sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Ciamis.Ia juga terdaftar sebagai bakal calon gubernur/wakil gubernur Jawa Barat dari PDI Perjuangan Jawa Barat untuk Pemilihan Kepala Daerah Jabar 2018.
Pewarta : Isyati Putri Nastiti
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Gamelan Sekaten Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari dibawa ke Bangsal Pradangga Masjid Agung
09 September 2024 13:26 WIB