Ganjar Ingatkan Pentingnya Imunisasi MR
Jumat, 22 September 2017 15:13 WIB
Ilustrasi - Petugas medis memberikan imunisasi campak dan rubella (MR) pada seorang anak dalam Kampanye Imunisasi di Solo, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2017). (ANTARA FOTO/Maulana Surya)
Semarang, ANTARA JATENG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus mengingatkan masyarakat, terutama kalangan orang tua, mengenai pentingnya imunisasi Measles Rubella (MR) bagi anak-anak.
"Bagi orang tua yang belum sempat mengimunisasikan MR kepada anaknya, wajib membawa anaknya ke layanan kesehatan untuk imunisasi sebab imunisasi MR sangat penting untuk mencegah anak terjangkit penyakit campak dan rubella," katanya di Semarang, Jumat.
Ganjar menceritakan, ada ibu-ibu pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Purbalingga mempunyai anak yang mengalami cacat karena saat mengandung terkena virus rubella.
"Anaknya sekarang berumur 23 tahun, tapi `mboten saget mireng` (menderita tuna rungu)," ujarnya.
Terkait dengan hal itu, mantan anggota DPR RI itu mengajak para orang tua untuk segera membawa anaknya ke posyandu terdekat agar mendapat imunisasi MR.
Ganjar mengakui jika perlu dilakukan sosialisasi yang komprehensif tentang imunisasi MR kepada masyarakat.
"Kekhawatiran orang tua untuk mengikutsertakan anaknya pada program imunisasi MR dapat diatasi dengan menyampaikan informasi yang komprehensif tentang vaksin tersebut," katanya.
Sosialisasi komprehensif tersebut juga mencakup penjelasan tentang kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) agar kalangan orang tua tidak khawatir.
Ganjar juga meminta pihak terkait untuk memberikan penjelasan yang rasional dampak orang yang terkena penyakit campak dan rubella.
"Bagi orang tua yang belum sempat mengimunisasikan MR kepada anaknya, wajib membawa anaknya ke layanan kesehatan untuk imunisasi sebab imunisasi MR sangat penting untuk mencegah anak terjangkit penyakit campak dan rubella," katanya di Semarang, Jumat.
Ganjar menceritakan, ada ibu-ibu pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Purbalingga mempunyai anak yang mengalami cacat karena saat mengandung terkena virus rubella.
"Anaknya sekarang berumur 23 tahun, tapi `mboten saget mireng` (menderita tuna rungu)," ujarnya.
Terkait dengan hal itu, mantan anggota DPR RI itu mengajak para orang tua untuk segera membawa anaknya ke posyandu terdekat agar mendapat imunisasi MR.
Ganjar mengakui jika perlu dilakukan sosialisasi yang komprehensif tentang imunisasi MR kepada masyarakat.
"Kekhawatiran orang tua untuk mengikutsertakan anaknya pada program imunisasi MR dapat diatasi dengan menyampaikan informasi yang komprehensif tentang vaksin tersebut," katanya.
Sosialisasi komprehensif tersebut juga mencakup penjelasan tentang kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) agar kalangan orang tua tidak khawatir.
Ganjar juga meminta pihak terkait untuk memberikan penjelasan yang rasional dampak orang yang terkena penyakit campak dan rubella.
Pewarta : Wisnu Adhi N.
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Dosen IPB ditangkap terkait bahan peledak, Rektor jenguk di Polda Metro
30 September 2019 11:18 WIB, 2019