Jepara Miliki Buku Ensiklopedia Budaya Lokal
Sabtu, 23 September 2017 21:28 WIB
Buku Ensiklopedia Toponimi Kabupaten Jepara yang menghimpun sejarah asal usul berbagai situs dan tempat bersejarah serta kegiatan budaya masyarakat setempat. (Foto: ANTARAJATENG.COM/dokumen)
Jepara, ANTARA JATENG - Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, kini memiliki ensiklopedia yang menghimpun sejarah asal usul berbagai situs dan tempat bersejarah serta kegiatan budaya masyarakat setempat, meyusul diterbitkanya buku Ensiklopedia Toponimi Kabupaten Jepara.
"Kami berharap, buku Ensiklopedia Toponimi Kabupaten Jepara ini bisa mengisi kekosongan bahan pustaka tentang sejarah lokal," kata Ketua Tim Penulis Buku Ensiklopedia Toponimi Kabupaten Jepara Hadi Priyanto di Jepara, Sabtu.
Pasalnya, kata dia, saat ini banyak sejarah yang mulai dilupakan dan tergerus oleh waktu. Bahkan, ada kecenderungan masyarakat untuk mengabaikan sejarah dan seni budaya lokalnya.
Ia berharap, hadirnya buku ensiklopedia toponimi Kabupaten Jepara yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah tersebut, bisa mendorong masyarakat juga bisa belajar tentang sejarah lokal.
Ia mengatakan, tujuan diterbitkannya buku tersebut agar masyarakat di Kabupaten Jepara maupun Jateng bersedia melestarikan sejarah dan budaya lokalnya.
"Kami juga ingin memotivasi pemerintah kabupaten di Jateng untuk membukukan sejarah daerahnya masing-masing," ujarnya.
Buku ensiklopedia toponimi Kabupaten Jepara tersebut, kata Hadi yang juga Ketua Yayasan Kartini Indonesia, berisi 46 kisah asal usul nama, tempat dan even budaya yang ada di Kabupaten Jepara.
Selain itu, lanjut dia, buku tersebut juga berisi tentang asal usul nama Jepara, prosesi lomban, perang obor, serta gong perdamaian.
Pemkab Jepara sendiri menyambut positif hadirnya buku dengan tebal 120 halaman tersebut, karena bisa mengedukasi masyarakat.
"Kami berharap, buku Ensiklopedia Toponimi Kabupaten Jepara ini bisa mengisi kekosongan bahan pustaka tentang sejarah lokal," kata Ketua Tim Penulis Buku Ensiklopedia Toponimi Kabupaten Jepara Hadi Priyanto di Jepara, Sabtu.
Pasalnya, kata dia, saat ini banyak sejarah yang mulai dilupakan dan tergerus oleh waktu. Bahkan, ada kecenderungan masyarakat untuk mengabaikan sejarah dan seni budaya lokalnya.
Ia berharap, hadirnya buku ensiklopedia toponimi Kabupaten Jepara yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah tersebut, bisa mendorong masyarakat juga bisa belajar tentang sejarah lokal.
Ia mengatakan, tujuan diterbitkannya buku tersebut agar masyarakat di Kabupaten Jepara maupun Jateng bersedia melestarikan sejarah dan budaya lokalnya.
"Kami juga ingin memotivasi pemerintah kabupaten di Jateng untuk membukukan sejarah daerahnya masing-masing," ujarnya.
Buku ensiklopedia toponimi Kabupaten Jepara tersebut, kata Hadi yang juga Ketua Yayasan Kartini Indonesia, berisi 46 kisah asal usul nama, tempat dan even budaya yang ada di Kabupaten Jepara.
Selain itu, lanjut dia, buku tersebut juga berisi tentang asal usul nama Jepara, prosesi lomban, perang obor, serta gong perdamaian.
Pemkab Jepara sendiri menyambut positif hadirnya buku dengan tebal 120 halaman tersebut, karena bisa mengedukasi masyarakat.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Milestone sejarah inklusi keuangan di Indonesia, jumlah AgenBRILink tembus 1 juta
23 August 2024 13:08 WIB