Tim RSUD Moewardi Angkat Tumor Tanpa Amputasi
Kamis, 12 Oktober 2017 19:47 WIB
Tim dokter dari RSUD dr Moewardi saat memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis (12/10). (Foto: ANTARAJATENG.COM/Aris Wasita Widiastuti)
Solo, ANTARA JATENG - Tim dokter bedah dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi Solo berhasil mengangkat tumor di tulang belikat seorang pasien tanpa harus melakukan amputasi.
"Tumor ini termasuk besar dan menghabiskan tulang di bahu kiri pasien S. Setelah kami scan MRA, tumor ini kaya pembuluh darah dan terhubung dengan jantung," kata Ketua tim dokter bedah dr Rhyan Darma Saputra SpOT di Solo, Kamis.
Ia mengatakan keberadaan tumor ganas sebetulnya sering ditemui. Meski demikian, tidak separah tumor ganas yang berada di tulang belikat tersebut.
Menurut dia, cara yang digunakan oleh tim dokter untuk mengangkat tumor tanpa melakukan amputasi tersebut adalah dengan "embolization pre-operative" atau membuat aliran darah tidak mengalir ke pusat tumor.
Ia mengatakan untuk proses operasi sendiri dilakukan selama tujuh jam.
Sebelum didiagnosa terkena tumor, pasien mulai merasakan nyeri di bagian bahu kiri sejak enam bulan lalu.
"Awalnya pasien menduga tumor itu hanyalah bisul tetapi dirinya baru sadar ketika lama kelamaan benjolan itu membesar," katanya.
Sementara itu, setelah berhasil mengangkat tumor dari tubuh pasien, pihaknya akan melakukan penelitian lebih lanjut terkait jenis tumor tersebut.
"Penelitian untuk mengevaluasi jenis tumor ini, tujuannya untuk memastikan langkah perawatan seperti apa yang akan kami lakukan kepada pasien, apakah kemoterapi atau tindakan medis yang lain," katanya.
"Tumor ini termasuk besar dan menghabiskan tulang di bahu kiri pasien S. Setelah kami scan MRA, tumor ini kaya pembuluh darah dan terhubung dengan jantung," kata Ketua tim dokter bedah dr Rhyan Darma Saputra SpOT di Solo, Kamis.
Ia mengatakan keberadaan tumor ganas sebetulnya sering ditemui. Meski demikian, tidak separah tumor ganas yang berada di tulang belikat tersebut.
Menurut dia, cara yang digunakan oleh tim dokter untuk mengangkat tumor tanpa melakukan amputasi tersebut adalah dengan "embolization pre-operative" atau membuat aliran darah tidak mengalir ke pusat tumor.
Ia mengatakan untuk proses operasi sendiri dilakukan selama tujuh jam.
Sebelum didiagnosa terkena tumor, pasien mulai merasakan nyeri di bagian bahu kiri sejak enam bulan lalu.
"Awalnya pasien menduga tumor itu hanyalah bisul tetapi dirinya baru sadar ketika lama kelamaan benjolan itu membesar," katanya.
Sementara itu, setelah berhasil mengangkat tumor dari tubuh pasien, pihaknya akan melakukan penelitian lebih lanjut terkait jenis tumor tersebut.
"Penelitian untuk mengevaluasi jenis tumor ini, tujuannya untuk memastikan langkah perawatan seperti apa yang akan kami lakukan kepada pasien, apakah kemoterapi atau tindakan medis yang lain," katanya.
Pewarta : Aris Wasita Widiastuti
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Pemerintah lengkapi dokter ahli di Emirates Indonesia Cardiology Hospital Solo
23 November 2024 17:50 WIB
Investigasi perundungan mahasiswi PPDS Undip, Kemenkes-RSUP dr Kariadi ikut bertanggung jawab
08 September 2024 16:31 WIB
Dokter kecantikan asal Solo sebut kulit kering banyak dikeluhkan saat kemarau
07 September 2024 22:19 WIB
Mantan Ketua IDI pertanyakan penghentian aktivitas klinis Dekan FK Undip
03 September 2024 14:33 WIB