Pundak Tinggi Sebelah? Waspadai Skoliosis
Kamis, 26 Oktober 2017 8:47 WIB
Ilustrasi cara duduk miring (ANTARA News/Lia Santosa)
Jakarta, ANTARA JATENG - Terkadang Anda pernah melihat orang di sekitar yang posisi pundaknya berbeda, lebih tinggi di sebelah kanan atau kirinya. Kondisi ini merupakan pertanda dia menderita skoliosis
"Skoliosis itu bengkoknya tulang belakang ke arah samping. Ciri khas pertama, pundaknya tinggi sebelah. Itu skoliosis," tutur spesialis bedah ortopedi dan konsultan tulang belakang dari Rumah Sakit Pondok Indah, dr Didik Librianto, Sp.OT (K) dalam bincang media di Jakarta, Rabu.
Selain itu, munculnya tonjolan di bagian punggung, lalu khususnya bagi perempuan, payudara yang cenderung berbeda antara sisi kanan dan kiri juga menjadi ciri kondisi skoliosis.
Didik mengatakan, umumnya kondisi ini dialami lebih banyak oleh remaja dan perempuan. Namun, sayangnya kerap tak disadari sebelum ada keluhan.
"Saat remaja biasanya tidak diketahui. Ada muncul nyeri, bercak cokelat di daerah punggung, pundak, bengkak besar," kata Didik.
Selain itu, penyebab utama kondisi ini serta alasan dialami lebih banyak oleh kaum hawa, belum diketahui pasti. Namun, posisi saat duduk dan tidur tertentu, bisa menjadi faktor yang bisa diwaspadai.
"Penyebabnya idiopatik atau tidak diketahui. Ada faktor tulang, jaringan, kolagen, impuls saraf tidak bagus, hormonal, tetapi belum dipastikan ini penyebab. Pada remaja paling banyak, menjelang mens 10 tahun," kata Didik.
"Posisi duduk miring, tidur tengkurap, Itu postural. Ketika dikasih tahu posisi itu salah, bisa kembali normal," imbuh dia.
"Skoliosis itu bengkoknya tulang belakang ke arah samping. Ciri khas pertama, pundaknya tinggi sebelah. Itu skoliosis," tutur spesialis bedah ortopedi dan konsultan tulang belakang dari Rumah Sakit Pondok Indah, dr Didik Librianto, Sp.OT (K) dalam bincang media di Jakarta, Rabu.
Selain itu, munculnya tonjolan di bagian punggung, lalu khususnya bagi perempuan, payudara yang cenderung berbeda antara sisi kanan dan kiri juga menjadi ciri kondisi skoliosis.
Didik mengatakan, umumnya kondisi ini dialami lebih banyak oleh remaja dan perempuan. Namun, sayangnya kerap tak disadari sebelum ada keluhan.
"Saat remaja biasanya tidak diketahui. Ada muncul nyeri, bercak cokelat di daerah punggung, pundak, bengkak besar," kata Didik.
Selain itu, penyebab utama kondisi ini serta alasan dialami lebih banyak oleh kaum hawa, belum diketahui pasti. Namun, posisi saat duduk dan tidur tertentu, bisa menjadi faktor yang bisa diwaspadai.
"Penyebabnya idiopatik atau tidak diketahui. Ada faktor tulang, jaringan, kolagen, impuls saraf tidak bagus, hormonal, tetapi belum dipastikan ini penyebab. Pada remaja paling banyak, menjelang mens 10 tahun," kata Didik.
"Posisi duduk miring, tidur tengkurap, Itu postural. Ketika dikasih tahu posisi itu salah, bisa kembali normal," imbuh dia.
Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Buktikan komitmen K3 yang tinggi, Kilang Pertamina Cilacap raih 129 juta jam kerja aman
20 September 2024 16:31 WIB
Kilang Pertamina Cilacap berdayakan pemuda melalui pelatihan las listrik tingkat tinggi
18 September 2024 20:05 WIB