Agus Hermanto: Banyak Dorongan dari Kalangan Muda AHY jadi Pemimpin Masa Depan
Rabu, 1 November 2017 15:27 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono ( ANTARA /Puspa Perwitasari)
Jakarta, ANTARA JATENG - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus
Hermanto menilai pertemuan antara Direktur Eksekutif Yudhoyono
Institute, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua Umum Partai
Gerindra Prabowo Subianto merupakan hal positif bagi AHY untuk menggali
pengalaman kepada tokoh senior bangsa.
"Generasi muda lebih banyak bertemu dengan senior-seniornya, yang tentunya negarawan yang sudah pernah memerintah di negeri ini, itu kan rasanya bagus," kata Agus di Gedung Nusantara III, Jakarta, Rabu.
Dia mengklaim banyak dorongan datang dari kalangan muda di Tanah Air kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi pemimpin masa depan.
Karena itu menurut dia, kalau AHY banyak bertemu dengan orang yang sudah berpengalaman, tentunya jauh lebih bagus.
"Kalau saya melihat itu sebenarnya banyak dorongan dari kawula muda baik dari kader PD bahkan dari kader partai lain pun banyak juga yang mendorong beliau untuk menjadi pemimpin masa depan," ujarnya.
Wakil Ketua DPR itu mengatakan pertemuan antara AHY dengan Prabowo membicarakan pengalaman Prabowo saat terjun di dunia politik dan dunia internasional.
Agus mengatakan AHY berencana melanjutkan safarinya ke tokoh-tokoh nasional lainnya karena ingin meminta pendapat kepada lebih banyak tokoh untuk melangkah ke depan.
"Di dalam kehidupannya jauh mempunyai bekal dari seluruh aliran, seluruh potensi, sehingga rasanya menjadi purna apabila ini semuanya tercakup di dalam suatu pemikiran yang cukup positif," katanya.
Sebelumnya, Agus Harimurti Yudhoyono menemui Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa (31/10), untuk bertukar pikiran terkait kondisi kebangsaan.
"Betul, tadi sore dari jam 17.00 WIB sampai pukul 18.30 WIB, mas AHY bertemu Pak Prabowo saling bertukar pikiran," ujar Wakil Sekjen Demokrat Rachland Nasidik dihubungi di Jakarta, Selasa (31/10).
Rachland mengungkapkan dalam pertemuan selama satu setengah jam itu AHY dan Prabowo berbicara soal geo-politik internasional dan hubungannya dengan Indonesia.
Keduanya juga berbicara mengenai perlunya para pemimpin mengesampingkan kepentingan politik partisan saat menghadapi hal-hal mengenai kepentingan bersama, baik sebagai sesama warga negara dan bangsa.
"Generasi muda lebih banyak bertemu dengan senior-seniornya, yang tentunya negarawan yang sudah pernah memerintah di negeri ini, itu kan rasanya bagus," kata Agus di Gedung Nusantara III, Jakarta, Rabu.
Dia mengklaim banyak dorongan datang dari kalangan muda di Tanah Air kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi pemimpin masa depan.
Karena itu menurut dia, kalau AHY banyak bertemu dengan orang yang sudah berpengalaman, tentunya jauh lebih bagus.
"Kalau saya melihat itu sebenarnya banyak dorongan dari kawula muda baik dari kader PD bahkan dari kader partai lain pun banyak juga yang mendorong beliau untuk menjadi pemimpin masa depan," ujarnya.
Wakil Ketua DPR itu mengatakan pertemuan antara AHY dengan Prabowo membicarakan pengalaman Prabowo saat terjun di dunia politik dan dunia internasional.
Agus mengatakan AHY berencana melanjutkan safarinya ke tokoh-tokoh nasional lainnya karena ingin meminta pendapat kepada lebih banyak tokoh untuk melangkah ke depan.
"Di dalam kehidupannya jauh mempunyai bekal dari seluruh aliran, seluruh potensi, sehingga rasanya menjadi purna apabila ini semuanya tercakup di dalam suatu pemikiran yang cukup positif," katanya.
Sebelumnya, Agus Harimurti Yudhoyono menemui Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa (31/10), untuk bertukar pikiran terkait kondisi kebangsaan.
"Betul, tadi sore dari jam 17.00 WIB sampai pukul 18.30 WIB, mas AHY bertemu Pak Prabowo saling bertukar pikiran," ujar Wakil Sekjen Demokrat Rachland Nasidik dihubungi di Jakarta, Selasa (31/10).
Rachland mengungkapkan dalam pertemuan selama satu setengah jam itu AHY dan Prabowo berbicara soal geo-politik internasional dan hubungannya dengan Indonesia.
Keduanya juga berbicara mengenai perlunya para pemimpin mengesampingkan kepentingan politik partisan saat menghadapi hal-hal mengenai kepentingan bersama, baik sebagai sesama warga negara dan bangsa.
Pewarta : Imam Budilaksono
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Agus Hermanto Nilai tidak Tepat Dana Haji untuk Pembangunan Infrastruktur
31 July 2017 12:05 WIB, 2017
Agus Hermanto: Surat Usulan Hak Angket KPK belum Masuk ke Pimpinan DPR
27 April 2017 11:28 WIB, 2017
Agus Hermanto: SE Kapolri tidak Miliki Kekuatan untuk Menghukum Orang
03 November 2015 12:00 WIB, 2015
Terpopuler - NASIONAL
Lihat Juga
Menteri ATR/BPN bantah sertifikat pagar laut Tangerang milik Kapuk Niaga Indah
20 January 2025 14:00 WIB