Hidayat : Jakarta Merupakan Tempat Tinggal yang Nyaman bagi Keberagaman Suku
Sabtu, 4 November 2017 11:53 WIB
Hidayat Nur Wahid (ANTARA News/ Lia Wanadriani Santosa)
Jakarta, ANTARA JATENG - Anggota DPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan
pembangunan dan perkembangan Jakarta harus bergerak dalam kerangka
keberagaman namun tempat memperhatikan nilai-nilai keagamaan dan sosial.
Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu, anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) 2 Jakarta itu mengatakan sejak lama Ibu Kota merupakan tempat tinggal yang nyaman bagi keberagaman suku bangsa.
Hal itu, katanya, ditunjukkan dengan berdirinya kampung-kampung di Jakarta yang berlatar suku.
"Ada kampung Ambon, Kampung Jawa, Kampung Makassar, Kampung Bali dan lainnya," kata Hidayat.
Ia menambahkan,"semua sejak dulu nyaman dan aman tinggal di sini. Maka kita harus berupaya menghidupkan lagi rasa nyaman dalam keberagaman tersebut."
Dalam kesempatan mendengarkan masukan warga Kemang, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang, kemarin, Hidayat mengapresiasi keputusan Gubernur DKI Jakarta tidak memperpanjang ijin operasional sebuah hotel yang dinilai melanggar peruntukannya.
Ia mengatakan meski dikatakan menyumbang pendapatan pajak ke daerah hingga Rp30 miliar, namun pemerintah DKI Jakarta memutuskan tidak memperpanjang ijin hotel tersebut.
"Warga Jakarta yang mayoritasnya adalah umat Islam meyakini janji Allah SWT, bahwa siapapun yang ikhlas meninggalkan yang haram, maka Allah akan menggantikannya dengan yang halal dan yang lebih baik," tegas Hidayat Nur Wahid.
Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu, anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) 2 Jakarta itu mengatakan sejak lama Ibu Kota merupakan tempat tinggal yang nyaman bagi keberagaman suku bangsa.
Hal itu, katanya, ditunjukkan dengan berdirinya kampung-kampung di Jakarta yang berlatar suku.
"Ada kampung Ambon, Kampung Jawa, Kampung Makassar, Kampung Bali dan lainnya," kata Hidayat.
Ia menambahkan,"semua sejak dulu nyaman dan aman tinggal di sini. Maka kita harus berupaya menghidupkan lagi rasa nyaman dalam keberagaman tersebut."
Dalam kesempatan mendengarkan masukan warga Kemang, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang, kemarin, Hidayat mengapresiasi keputusan Gubernur DKI Jakarta tidak memperpanjang ijin operasional sebuah hotel yang dinilai melanggar peruntukannya.
Ia mengatakan meski dikatakan menyumbang pendapatan pajak ke daerah hingga Rp30 miliar, namun pemerintah DKI Jakarta memutuskan tidak memperpanjang ijin hotel tersebut.
"Warga Jakarta yang mayoritasnya adalah umat Islam meyakini janji Allah SWT, bahwa siapapun yang ikhlas meninggalkan yang haram, maka Allah akan menggantikannya dengan yang halal dan yang lebih baik," tegas Hidayat Nur Wahid.
Pewarta : Panca Hari Prabowo
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - NASIONAL
Lihat Juga
Menteri ATR/BPN bantah sertifikat pagar laut Tangerang milik Kapuk Niaga Indah
20 January 2025 14:00 WIB