Indonesia Sebagai Populasi Islam Dapat Menjadi Contoh Perdamaian Afghanistan
Senin, 6 November 2017 16:54 WIB
Menlu RI Retno Marsudi (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta, ANTARA JATENG - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam
pertemuan dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menyampaikan komitmen
Indonesia untuk mendukung proses perdamaian dan rekonsiliasi di
Afghanistan.
Pernyataan pers yang diumumkan laman resmi Twitter Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Senin menyebutkan Menlu Retno Marsudi tiba di Kabul pada Senin (6/11) pukul 07.15 pagi waktu setempat untuk melakukan kunjungan kerjanya di Afgahnistan.
Kunjungan Retno Marsudi ke Afghanistan dinilai bersejarah karena merupakan kunjungan kerja seorang Menlu RI setelah sekian lama. Kunjungan terakhir Menlu RI ke Afghanistan adalah pada 1961.
Dalam kunjungannya, Menlu Retno membahas berbagai kerja sama bilateral bersama Presiden Ashraf Ghani.
Dalam pertemuan itu, Retno membahas tindak lanjut kunjungan Presiden Afghanistan ke Indonesia pada awal 2017, khususnya mengenai proses perdamaian dan rekonsiliasi di negara itu.
Menlu Retno menyampaikan bahwa Indonesia sebagai negara dengan populasi Islam terbesar di dunia dapat menjadi contoh dalam membangun perdamaian Afghanistan.
Selanjutnya, Menlu RI menyebutkan bahwa Presiden Afghanistan Ashraf Ghani ingin belajar dari pengalaman Indonesia dalam membangun dan mempertahankan perdamaian.
Sebelumnya, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 5-6 April 2017, dan dalam kunjungan tersebut Presiden Ghani mempelajari pengalaman Indonesia dalam penanganan konflik dan terorisme.
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Presiden Afghanistan pada 6 April 2017 bertemu dengan para ulama Indonesia, terutama para ulama Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) di Masjid Istiqlal,Jakarta untuk mebahas tentang moderasi Islam dan toleransi.
Afghanistan merupakan mitra penting Indonesia dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia, khususnya melalui penyebaran nilai-nilai ajaran Islam yang rahmatan lil alamin serta dialog antarkepercayaan.
Salah satu wujud dari peran Indonesia dalam proses pembangunan perdamaian di Afghanistan adalah melalui kehadiran Indonesia Islamic Center, yang menyebarkan ajaran nilai-nilai Islam yang moderat.
Pernyataan pers yang diumumkan laman resmi Twitter Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Senin menyebutkan Menlu Retno Marsudi tiba di Kabul pada Senin (6/11) pukul 07.15 pagi waktu setempat untuk melakukan kunjungan kerjanya di Afgahnistan.
Kunjungan Retno Marsudi ke Afghanistan dinilai bersejarah karena merupakan kunjungan kerja seorang Menlu RI setelah sekian lama. Kunjungan terakhir Menlu RI ke Afghanistan adalah pada 1961.
Dalam kunjungannya, Menlu Retno membahas berbagai kerja sama bilateral bersama Presiden Ashraf Ghani.
Dalam pertemuan itu, Retno membahas tindak lanjut kunjungan Presiden Afghanistan ke Indonesia pada awal 2017, khususnya mengenai proses perdamaian dan rekonsiliasi di negara itu.
Menlu Retno menyampaikan bahwa Indonesia sebagai negara dengan populasi Islam terbesar di dunia dapat menjadi contoh dalam membangun perdamaian Afghanistan.
Selanjutnya, Menlu RI menyebutkan bahwa Presiden Afghanistan Ashraf Ghani ingin belajar dari pengalaman Indonesia dalam membangun dan mempertahankan perdamaian.
Sebelumnya, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 5-6 April 2017, dan dalam kunjungan tersebut Presiden Ghani mempelajari pengalaman Indonesia dalam penanganan konflik dan terorisme.
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Presiden Afghanistan pada 6 April 2017 bertemu dengan para ulama Indonesia, terutama para ulama Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) di Masjid Istiqlal,Jakarta untuk mebahas tentang moderasi Islam dan toleransi.
Afghanistan merupakan mitra penting Indonesia dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia, khususnya melalui penyebaran nilai-nilai ajaran Islam yang rahmatan lil alamin serta dialog antarkepercayaan.
Salah satu wujud dari peran Indonesia dalam proses pembangunan perdamaian di Afghanistan adalah melalui kehadiran Indonesia Islamic Center, yang menyebarkan ajaran nilai-nilai Islam yang moderat.
Pewarta : Yuni Arisandy
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
HLN ke-79, Dirut PLN tegaskan komitmen sebagai fondasi pembangunan nasional
29 October 2024 19:44 WIB
Pasangan Respati-Astrid jadikan sektor wisata sebagai salah satu program unggulan
22 September 2024 16:12 WIB