Semarang, (Antaranews Jateng) - Ganjar Pranowo yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Tengah tidak menduga bakal dipasangkan dengan Taj Yasin (Gus Yasin), putra KH Maimoen Zubaer, namun ia mengaku mudah "ngeklik" dengan bakal calon wakil gubernur tersebut. 

"Saya mengenal beliau sebagai anggota DPRD Jateng, sering mengawasi kita (Pemprov Jateng, red.) dan berdiskusi. Kebetulan keluarga Mbah Moen sudah cukup lama kenalnya, keluarga dan mertua saya ya Partai Persatuan Pembangunan, kakak ipar saya juga PPP sehingga kalau mengeklikkan itu sebenarnya tidak terlalu sulitlah," katanya saat ditemui sejumlah awak media di Semarang, Senin.

Selain itu, Ganjar juga menyebutkan bahwa keluarganya dengan keluarga KH Maimoen Zubaer jika dilihat dari hubungan keagamaan dan kenahdliyinan sudah bertemu lama.

"Dengan Gus Yasin yang sama-sama politikus, kita bertemu di Jateng, saya kira Gus Yasin yang menjadi anggota DPRD Jateng sudah tahu beberapa persoalan yang dihadapi masyarakat Jateng, mudah-mudahan `nyekrupnya` tidak terlalu sulit," ujarnya.

Mantan anggota DPR RI itu tidak menduga akan dipasangkan dengan Gus Yasin sebagai bakal cagub-cawagub pada Pilkada Jateng 2018.

"Sebenarnya cerita ini negosiasinya juga sudah lama, tapi aktor-aktornya belum juga muncul dan hanya bisa menduga-duga saja, misalnya, dari kawan-kawan PKB kita juga pernah bicara, dengan PPP juga pernah bicara. Dugaannya tidak ke `person` tapi yang merepresentasikan dari organisasi itu," tuturnya.

Pascapenyerahan rekomendasi PDIP kepada Ganjar Pranowo-Taj Yasin yang juga didukung PPP, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat, Ganjar mengaku belum sempat bersilaturahim dengan KH Maimoen Zubaer.

"Karena ini terjadinya sangat cepat dan dinamis, saya kemarin itu jadi `manten` yang ditarik sana-sini, jadi belum sowan untuk bersilaturahim, tapi sudah menyiapkan rencana-rencana," ujarnya.