Semarang (Antaranews Jateng) - Kontestan pemilihan kepala daerah beserta tim sukses dan partai pengusungnya hendaknya mengembangkan isu yang memperkuat pembangunan demokrasi modern, kata politikus Partai Golkar Iqbal Wibisono.

Ketua Harian DPD I Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah Dr. H.M. Iqbal Wibisono, S.H., M.H. di Semarang, Kamis, menjelaskan bahwa demokrasi modern adalah demokrasi yang tidak ada paksaan, menuntut adanya partisipasi masif dari rakyat yang selaras dengan misi kecerdasan peradaban dan kesejahteraan.

Oleh karena itu, Iqbal memandang perlu peserta pilkada, parpol pengusung, dan tim suksesnya mengangkat isu mengenai pentingnya membangun masyarakat madani yang bermartabat, baik di bidang kesejahteraan, intelektual, maupun moral.

Terkait dengan moral, mantan Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah itu mengatakan bahwa mereka harus berani menyuarakan antipolitik uang dan berkomitmen tidak korupsi.

Ia menekankan, "Sebaiknya peserta pilkada tidak mengembangkan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) selama masa kampanye pilkada, 15 Februari hingga 23 Juni 2018."

Menurut Iqbal, hal-hal yang perlu diketahui publik, antara lain, konsep jitu tentang mempercepat pembangunan infrastruktur, meningkatkan daya saing Jateng, penurunan angka kemiskinan, menumbuhkan investasi, dan penciptaan lapangan kerja baru.

Selain itu, kata Iqbal yang pernah sebagai Ketua Komisi E (Bidang Kesra) DPRD Provinsi Jawa Tengah, program Jateng Ramah Lingkungan dan program Jateng Bebas dari Teroris.

"Hal ini menjadi sangat penting sehingga semangat ke depan dengan pemimpin baru ada harapan baru," katanya.