Magelang (Antaranews Jateng) - Para juru parkir di Kota Magelang, Jawa Tengah menjadi sasaran potensial dalam kepesertaan pekerja sektor informal Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Magelang.
Staf pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Cabang Magelang, Erica Anggreny di Magelang, Jumat, mengatakan seluruh juru parkir di Kota Magelang sebanyak 122 orang siap menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sektor informal.
Ia mengatakan hal tersebut usai sosialisasi ketenagakerjaan dan pembinaan terhadap juru parkir bersama Dinas Perhubungan Kota Magelang.
Ia mengatakan para juru parkir resmi di Magelang yang sudah terdaftar dan menjadi peserta berkewajiban membayar iuran sebesar Rp16.800 per bulan.
"Dengan membayar iuran tersebut, mereka telah terdaftar pada dua program, yaitu jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan kematian," katanya.
Ia mengatakan sesuai dengan Undang-Undang tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, maka semua tenaga kerja harusnya terlindungi, minimal kecelakaan kerja dan kematian.
Sebelumnya BPJS Ketenagakerjaan Cabang Magelang juga membidik tukang ojek daring dalam meningkatkan kepesertaan pekerja sektor informal.
Ia menuturkan yang terdaftar sebagai anggota sejenis adalah supir gojek dengan jumlah terdaftar sebanyak 140 orang.
"Sasaran kami ke depan adalah para guru swasta maupun honorer dan para siswa kerja praktik lapangan," katanya.
Juru parkir sasaran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Magelang
Jumat, 13 April 2018 22:41 WIB
Para juru parkir di Kota magelang mendapatkan sosialisasi dari BPJS Ketenagakerjaan. (Foto: Heru Suyitno)
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2025