Purwokerto (Antaranews Jateng) - Tahun 2019-2020 merupakan tantangan diplomasi Indonesia yang besar, kata Sekretaris Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Rossy Verona.

"Kita ingin Indonesia bisa berperan lebih dalam berkontribusi dalam mewujudkan perdamaian di dunia," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.

Rossy mengatakan hal itu saat berbicara dalam seminar dengan tema "Diplomatic Outreach: Diplomasi Perdamaian dan Kemanusiaan Indonesia di Palestina" yang digelar Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto bekerja sama dengan Kemenlu RI di Gedung Rektorat Unsoed.

Menurut dia, tantangan diplomasi yang besar itu berkaitan dengan terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa.

Oleh karena itu, kata dia, masuknya Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB membutuhkan dukungan dari semua pihak.

Sementara itu, Direktur Timur Tengah Kemenlu RI Sunarko mengatakan Indonesia memiliki Indonesia memiliki perhatian besar terhadap Palestina.

"Isu Palestina bagi Pemerintah Indonesia tidak hanya sekarang tetapi sudah sejak awal kemerdekaan Indonesia," katanya.

Ia mengatakan Palestina telah memberi dukungan terhadap kemerdekaan bangsa Indonesia meskipun negara itu belum merdeka.

Bahkan, kata dia, Presiden Soekarno menyatakan selama Palestina belum memperoleh kemerdekaan, bangsa Indonesia akan tetap berdiri di samping negara itu.

Menurut dia, upaya Pemerintah Indonesia memberi dukungan terhadap Palestina tidak hanya disuarakan dalam PBB juga melalui berbagai organisasi internasional seperti Organisasi Konferensi Islam (OKI).

Dalam kesempatan tersebut, Sunarko memaparkan berbagai upaya Pemerintah Indonesia dalam membantu Palestina sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.

"Kita mengetahui untuk mempersiapkan Palestina yang merdeka, berdaulat, dan mempunyai kapasitas membangun negaranya ke depan, aspek sumber daya manusia dan peningkatan kapasitas warganya sangat penting," katanya.

Menurut dia, Pemerintah Indonesia secara rutin telah memberikan berbagai pelatihan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia Palestina seperti latihan mengelola usaha dan sebagainya.