Perbankan Banyumas distribusikan 5.555 kartu GPN
Jumat, 31 Agustus 2018 17:48 WIB
Ilustrasi - Penjabat Bupati Banyumas Budi Wibowo menunjukkan kartu ATM/debit berlogo GPN usai peluncuran dan Kampanye Gerbang Pembayaran Nasional di Alun-Alun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu (19-8-2018). (Foto: Sumarwoto)
Purwokerto (Antaranews Jateng) - Perbankan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, telah mendistribusikan 5.555 kartu Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) selama pekan penukaran, kata Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto Lukman Hakim.
"Jumlah tersebut melampaui target selama pekan penukaran yang sebanyak 5.500 kartu GPN," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat petang.
Ia mengatakan penukaran diselenggarakan pada tanggal 20-27 Agustus sebagai tindak lanjut dari 'launching' (peluncuran) dan kampanye GPN yang dilaksanakan di Alun-Alun Purwokerto pada tanggal 19 Agustus 2018,
Dalam kegiatan tersebut, kata dia, KPw BI Purwokerto melibatkan 23 bank konvensional maupun syariah di antaranya Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank Mandiri Taspen, Bank Negara Indonesia (BNI), BNI Syariah, Bank Rakyat Indonesia (BRI), BRI Syariah, Bank Tabungan Negara, Bank Centra Asia, dan Bank Jateng.
Sementara selama pekan penukaran, lanjut dia, setiap perbankan membuka layanan penukaran kartu ATM/debit lama dengan kartu ATM/debit baru berlogo GPN di sejumlah lokasi.
"Bagi nasabah yang belum menukarkan kartu ATM/debit lamanya dengan kartu ATM/debit berlogo GPN, dapat melakukan penukaran di kantor cabang bank masing-masing," katanya.
Sebelumnya, Detasir Kepala KPw BI Purwokerto Rini A.W. Hartanti mengaku senang karena antusiasme masyarakat untuk menukarkan kartu ATM/debit lama dengan kartu ATM/debit berlogo GPN sangat tinggi.
Menurut dia, hal itu terlihat dari persediaan kartu ATM/debit berlogo GPN yang disediakan sejumlah bank dalam peluncuran dan kampanye GPN di Alun-Alun Purwokerto telah habis ditukar oleh masyarakat sehingga pihak bank mengambil stok di kantor masing-masing.
"Saya yakin kampanye ini akan sukses, Insya Allah. Jadi, jika mengacu kepada 'milestone' GPN yang telah disusun, Bank Indonesia menargetkan pada tahun 2018 terlaksana percepatan fase 'acceptance' (penerimaan), di mana pada akhir Desember 2018 paling tidak 30 persen masyarakat Indonesia 'aware' dengan kartu GPN," katanya di sela kegiatan kampanye GPN, Minggu (19/8).
Selanjutnya, kata dia, pada akhir Desember 2019 sebanyak 100 persen masyarakat sudah sadar (aware) dengan GPN dan pada tanggal 1 Januari 2022, sudah 100 persen masyarakat memiliki dan menggunakan kartu berlogo nasional atau GPN.
"Jumlah tersebut melampaui target selama pekan penukaran yang sebanyak 5.500 kartu GPN," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat petang.
Ia mengatakan penukaran diselenggarakan pada tanggal 20-27 Agustus sebagai tindak lanjut dari 'launching' (peluncuran) dan kampanye GPN yang dilaksanakan di Alun-Alun Purwokerto pada tanggal 19 Agustus 2018,
Dalam kegiatan tersebut, kata dia, KPw BI Purwokerto melibatkan 23 bank konvensional maupun syariah di antaranya Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank Mandiri Taspen, Bank Negara Indonesia (BNI), BNI Syariah, Bank Rakyat Indonesia (BRI), BRI Syariah, Bank Tabungan Negara, Bank Centra Asia, dan Bank Jateng.
Sementara selama pekan penukaran, lanjut dia, setiap perbankan membuka layanan penukaran kartu ATM/debit lama dengan kartu ATM/debit baru berlogo GPN di sejumlah lokasi.
"Bagi nasabah yang belum menukarkan kartu ATM/debit lamanya dengan kartu ATM/debit berlogo GPN, dapat melakukan penukaran di kantor cabang bank masing-masing," katanya.
Sebelumnya, Detasir Kepala KPw BI Purwokerto Rini A.W. Hartanti mengaku senang karena antusiasme masyarakat untuk menukarkan kartu ATM/debit lama dengan kartu ATM/debit berlogo GPN sangat tinggi.
Menurut dia, hal itu terlihat dari persediaan kartu ATM/debit berlogo GPN yang disediakan sejumlah bank dalam peluncuran dan kampanye GPN di Alun-Alun Purwokerto telah habis ditukar oleh masyarakat sehingga pihak bank mengambil stok di kantor masing-masing.
"Saya yakin kampanye ini akan sukses, Insya Allah. Jadi, jika mengacu kepada 'milestone' GPN yang telah disusun, Bank Indonesia menargetkan pada tahun 2018 terlaksana percepatan fase 'acceptance' (penerimaan), di mana pada akhir Desember 2018 paling tidak 30 persen masyarakat Indonesia 'aware' dengan kartu GPN," katanya di sela kegiatan kampanye GPN, Minggu (19/8).
Selanjutnya, kata dia, pada akhir Desember 2019 sebanyak 100 persen masyarakat sudah sadar (aware) dengan GPN dan pada tanggal 1 Januari 2022, sudah 100 persen masyarakat memiliki dan menggunakan kartu berlogo nasional atau GPN.
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Warga terima pembayaran ganti rugi tanah untuk pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen
12 December 2024 15:29 WIB
Bank Jateng dan Kemenag Kabupaten Temanggung tandatangani MoU Pembayaran Tunjangan Kinerja
23 October 2024 17:48 WIB
Permudah pembayaran premi asuransi, BRI jalin kerja sama dengan Manulife Indonesia
10 July 2024 15:56 WIB
Bayar iuran JKN tepat waktu: bukan hanya saat sakit, tapi demi kesehatan Bangsa
03 July 2024 12:23 WIB
Terpopuler - Makro
Lihat Juga
FKS Foundation bersama PT Tiga Pilar Sejahtera bangun sarana air bersih untuk warga Sragen
14 December 2024 13:04 WIB