Batang (Antaranews Jateng) - PT Waskita Karya selaku pengembang proyek pembangunan jalan tol Pemalang-Batang memenuhi sejumlah tuntutan warga terdampak di Desa Kalibeluk, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Kepala Hubungan Masyarakat PT Waskita Karya Pemalang Batang Tol Road (PBTR) Misbachul Huda di Batang, Jumat, mengatakan bahwa tuntutan warga terdampak tol masih logis sehingga PT Waskita Karya siap memenuhinya.

"Justru yang jadi masalah kita melihat lahan itu terbatas sehingga jalan tikungan dipaksa mengikuti kondisi lahan yang ada. Akan tetapi, hal itu sudah tidak menjadi masalah karena warga terdampak mau menggeser konstruk bangunan milik PT Dirgantara," katanya saat pada pertemuan PT Waskita Karya dengan warga terdampak.

Khusus terkait dengan pihak lain, kata dia, PT Waskita Karya siap membantu berkoordinasi dan setelah ada persetujuan maka tuntutan warga akan segera dikerjakan.

"Hari ini pun (21/9) langsung akan dikerjakan, kecuali ada hal yang masih dikoordinasikan dengan pihak lain, kami akan menunggu kesepakatannya. Yang jelas, kami siap memenuhi tuntutan warga selagi tuntutannya masih pada batas kewajaran," katanya.

Perwakilan masyarakat Desa Kalibeluk Rudiyanto mengatakan beberapa tuntutan warga terhadap PT Waskita Karya, antara lain, pelebaran jalan menikung yang bersinggungan dengan jalan tol, pelebaran jalan masuk ke desa, pengurukan jalan yang berada di dekat PT Dirgantara, pembangunan gapura sebagai identitas desa, dan penerangan lampu di jalan.

Warga Desa Kalibeluk, kata dia, mendukung adanya pembangunan jalan tol tetapi mereka tidak selalu di pihak yang dirugikan.

"Oleh karena, kami berharap PT Waskita memprioritaskan skala tuntutan kebutuhan warga seperti pembangunan jalan yang tidak terlalu menikung jalur dan pelebaran jalan desa," katanya.