Batang (Antaranews Jateng) - Sejumlah organisasi kemasyarakatan agama di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menegaskan tidak akan terprovokasi terhadap isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) menjelang pelaksanaan Pemilu 2019.

Bupati Batang Wihaji di Batang, Minggu, mengatakan bahwa pada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah melakukan pertemuan dengan lintas ormas untuk menyamakan persepsi dan menyikapi tentang isu nasional yang berkembang sekarang ini.

"Kami telah memberikan informasi dan penyamaan persepsi, serta menerima masukan dari semua elemen ormas sepakat menjaga kondusifitas di daerah tetap guyub dan rukun, Jika pun ada isu nasional yang berkembang saat ini akan kita serahkan pada penegak hukum," katanya.

 Ia minta pada seluruh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan ormas lainnya tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga kondusifitas di daerah, serta menahan diri.

"Saya ingatkan juga pada masyarakat tidak menyebarkan berita bohong (hoax) melalui media sosial yang dapat memicu permasalahan dan kegaduhan, serta keresahan. Kami berharap masyarakat jangan menyebarkan informasi yang dapat menimbulakan hal-hal yang tidak di inginkan," katanya.

Kepala Kepolisian Resor Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga mengatakan masyarakat tidak terpancing dan terpengaruh dengan isu yang terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

Kondisi keamanan di Kabupaten Batang, kata dia, kini terpelihara dengan kondusif sehingga masyarakat tidak terpancing dengan isu yang menyesatkan yang dapat menimbulkan keresahan dan kegaduhan.

"Kami berharap masyarakat tidak terpengaruh dengan peristiwa di Garut. Tokoh Agama dan ormas juga dapat memberikan arahan yang menenangkan dan menyejukan pada masyarakat," katanya.