Semarang (Antaranews Jateng) - Peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho menyarankan kepada Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan untuk mundur dari jabatannya agar bisa berkonsentrasi dalam menghadapi permasalahan hukumnya.

"Kalau punya rasa malu harus mundur dari jabatannya saat ini," kata Emerson di Semarang, Kamis.

Dengan mundur dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR, lanjut dia, politikus PAN itu bisa konsentrasi dalam menghadapi kasus hukumnya.

Selain itu, menurut dia, jika Taufik tidak mundur maka bisa sangat mungkin terjadi konflik kepentingan dalam penanganan perkara ini.

Koordinator Penggalangan Dana Publik ICW itu juga meminta KPK menelisik seluruh pelaku lain yang terlibat dalam perkara korupsi tersebut.

Sebelumnya, KPK resmi menetapkan Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional Taufik Kurniawan (TK) sebagai tersangka tindak pidana korupsi terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Kabupaten Kebumen Jawa, Tengah.

Taufik Kurniawan yang merupakan Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 diduga menerima hadiah atau janji padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk menggerakan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya. 

Kasus tersebut berkaitan dengan perkara suap yang menyeret nama mantan Bupati Kebumen Yahya Fuad.

Dalam perkara itu, Yahya Fuad yang dinyatakan menerima suap sebesar Rp12,03 miliar dijatuhi hukuman 4 tahun penjara.