Solo (Antaranews Jateng) - Sebanyak 19 tim dari SMA di berbagai daerah di Indonesia berlaga di Grand Final Pocari Sweat Futsal Championship (PSFC) ke-9 2018 yang digelar di GOR Sritex Arena Solo, Jawa Tengah, Minggu.

Menurut Ricky Suhendar selaku Direktur Pemasaran PT Amerta Indag Otsuka, babak final Pocari Sweat Fitsal 2018 merupakan yang ke-9 kalinya dengan tema "Be The Next Athlete" dan kompetisi futsal tingkat SMA terbesar di Indonesia yang diikuti 897 tim yang kini tinggal 19 tim terbaik.

Ricky Suhendar mengatakan spirit generasi muda untuk dunia olahraga terutama cabang futsal sangat tinggi. Hal ini, dibuktikan melalui kesuksesan Pocari Sweat Futsal Championship, dengan jumlah partisipan baik dari segi tim maupun atlet selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

"Penyelenggaraan PSFC 2016 diikuti sebanyak 729 tim dengan 8.744 atlet, pada 2017 meningkat 803 tim dengan 9.600 atlet, dan tahun ini, digelar sejak April di 19 provinsi yang terdiri dari 43 kota, dan partisipan 897 tim dengan 10.764 atlet dari pelajar SMA di Indonesia," kata Ricky Suhendar.

Menurut Ricky, seluruh tim yang terdaftar sebagai partisipan, wajib mengikuti serangkaian seleksi mulai dari seleksi regional match, dilanjutkan dengan match nasional, serta diakhiri dengan Grand Final yang digelar di Solo ini. Dari proses penjaringan itu, ada 19 tim futsal dari seluruh SMA di Indonesiayang akan merebutkan gelar juara.

19 tim tersebut, kata dia, yakni SMA Taman Siswa Medan, SMAN 1 Payakumbuh, SMAN 4 Samarinda, SMAN 4 Banjarmasin, SMA TKPP Pendopo Pali, SMAN Olahraga Riau, SMAN 8 Batam, SMAN 1 Kuta, SMAN 5 Mataram, SMAN 12 Makassar, SMA YPPK Taruna Dharma, SMAN 1 Wonoayu, SMAN 1 Cimahi, SMAN 3 Bojonegoro, SMKN 2 Klaten, SMA YP Karya Tangrang, SMAN 8 Bekasi, SMAN 5Bandar Lampung, dan SMAN 11 Semarang.

Menurut dia, tujuan perhelatan PSFC tersbeut sebagai ajang untuk mewadahi seluruj pelajar SMA di Indonesia agar mereka memiliki tempat untuk menyalurkan bakat yang dimiliki lmelalui sebuah kompetisi futsal pelajar bertafaf nasional.

"Bahkan, Pocari Sweat Futsal Championship ini, juga sebagai seleksi mencari bibit baru untuk mendistribusikan Tim Nasional (Timnas) Futsal Indonesia," kata Ricky.

Dia mengatakan perhelatan nasional Pocari Sweat Futsal Championship tersebut juga didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan menjadi konsistensi untuk menaungi seluruh pelajar di tanah Air agar mereka dapat menyalurkan bakat terutama untuk cabang olahraga futsal.

Hal tersebut, kata dia, sejaran dengan visi Pocari sweat untuk dapat mencetak lebih banyak atlet profesional di masa mendatang, dimana tahun tahun sebelumnya, PSFC sudah berhasil mencetak atlet futsal yang sekarang bergabung dengan Timnas Indonesia,seperti Ardiyansyah Runtuboy, Rio Pangestu, dan masih banyak yang lainnya.?

Pada babak Grand Final Pocari Sweat Futsal Championship 2018 yang di Solo, juga dihadiri pelatih Timnas Futsal Indonesia, Kensuke Takahashi yang mengatakan kompetisi Pocari Sweat Futsal Championship sangta berpengaruh besra terhadap penyebaran futasal di Indonesia.

Menurut Kensuke Takahashi, hal tersbeut juga banyak dilakukan di negaranya Jepang ada kompetisi tingkat SMA dan klub-klub pemain profesional.?

"Turnamen antarsekolah ini, luar biasa bisa mencapai prestasi ?sekolahnya dan Futsal di Indonesia. Indonesia seperti di Jepang pemain ini, bisa masuk tahapan seleksi menuju Timnas," kata Kensuke pelatih Timnas asal Jepang itu.