Sukoharjo (Antaranews Jateng) - Kendati Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyatakan pemerintah belum mengambil keputusan terkait pembebasan Abu Bakar Ba'asyir, pihak Pondok Pesantren Al Mukmin Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, masih optimistis Ba'asyir bakal pulang pada Rabu (23/1).

Pejabat Humas Pondok Pesantren Al Mukmin, Muchson, di Sukoharjo, Selasa, menyatakan Ba'asyir, yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, bakal tiba pada Rabu pukul 17.00 WIB.

"Ini sesuai dengan perkembangan informasi yang kami terima dari Ustad Iim (Putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim Ba'asyir, red)," kata Muchson.

Ia mengatakan sejauh ini sudah melakukan sejumlah persiapan, di antaranya dari sisi kesiapan tempat penyambutan dan persiapan keamanan. Mengenai keamanan, pihaknya sudah bekerja sama dengan Polres Sukoharjo. 

Menurut dia, ada sekitar 1.000 santri yang akan menyambut kedatangan pria berusia 81 tahun tersebut. Meski demikian, dikatakannya, kegiatan belajar akan berjalan normal.

"KBM biasa, tidak dikosongkan karena KBM kan pagi hari. Selain itu, kami juga akan mengundang MUI Surakarta dan MUI Kabupaten Sukoharjo pada proses penyambutan tersebut," katanya.

Ia mengatakan jika sesuai dengan jadwal awal, sesampainya di pondok Ustad Abu akan masuk masjid untuk melakukan salat dua rakaat. 

"Setelah itu masuk ke tempat tinggal beliau untuk bertemu dengan keluarga. Mengenai sambutan, kalau memungkinkan beliau akan memberikan sambutan," katanya.

Selain itu, dikatakannya, sambutan juga akan diberikan oleh wakil keluarga, Tim Pengacara Muslim (TPM), dan pihak pesantren.

"Kalau Pak Yusril datang ya beliau juga akan memberikan sambutan," katanya.

Ia mengatakan untuk prosesi penyambutan akan dilakukan selama satu jam, tepatnya setelah salat Isya'.

Ia mengatakan rencananya Abu Bakar Ba'asyir akan menempuh jalur darat pada perjalanan dari Gunung Sindur, Bogor ke Sukoharjo. Diperkirakan, waktu tempuh sekitar 8-9 jam.