Bank Jateng resmikan Kantor Cabang Pembantu Sukorejo Kendal
Senin, 18 Februari 2019 22:51 WIB
Direktur Bisnis Ritel & Unit Usaha Syariah Bank Jateng Hanawijaya (dua dari kiri) bersama Bupati Kendal Mirna Annisa (tengah) pada peresmian Kantor Cabang Pembantu Sukorejo (Foto: Humas Bank Jateng)
Semarang (Antaranews Jateng) - Bank Jateng terus melakukan ekspansi ke Kabupaten Kendal dengan meresmikan Kantor Cabang Pembantu Sukorejo, selain menambah dua payment point di Kantor DPUPR dan kompleks pasar Kendal.
Direktur Bisnis Ritel & Unit Usaha Syariah Bank Jateng Hanawijaya dalam peresmian menyebutkan jaringan kantor Bank Jateng sebanyak 2.788 unit kantor (41 kantor cabang, 137 kantor cabang pembantu termasuk cabang Pembantu Sukorejo Kendal, kemudian 164 kantor kas, 301 payment point, 39 layanan mobil kas keliling dan 884 mesin ATM, 156 layanan syariah office chaneling, 436 EDC yang tersebar di wilayah Jawa Tengah, termasuk di dalamnya 1 kantor cabang yang berada di Jakarta dan 1 Cabang di Yogyakarta.
Untuk jumlah jaringan kantor di wilayah Kabupaten Kendal di tahun 2018 terdapat 1 cabang induk, 2 cabang pembantu meliputi KCP Boja dan KCP Weleri kemudian terdapat lima kantor kas, satu mobil kas keliling, 20 ATM, 9 payment point dan lima agen laku pandai.
Ia menjelaskan Kantor Cabang Pembantu Sukorejo yang telah diresmikan, dulunya merupakan Kantor Kas dan ditingkatkan menjadi Kantor Cabang Pembantu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas jasa layanan perbankan dan dapat memenuhi keinginan masyarakat akan kebutuhan jasa dan produk perbankan, serta mendukung program Pemerintah Kabupaten Kendal dalam pengembangan ekonomi daerah.
Kemitraan Pemerintah Kabupaten Kendal dengan Bank Jateng, tambah Hanawijaya, semakin ditingkatkan dengan berbagai layanan bagi Pemerintah Kabupaten Kendal di antaranya penyediaan cash manajemen, juga pembayaran gaji PNS melalui tabungan dengan menggunakan Kartu Pegawai Negeri Sipil Elektronik (KPE) yang dapat berfungsi sebagai Kartu ATM dan berbagai macam produk perbankan lainnya.
Hanawijaya juga menyebutkan kinerja Bank Jateng sampai dengan Desember 2018, total aset mencapai Rp66,62 triliun atau tumbuh 8,39 persen secara year on year; dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun mencapai Rp45,11 triliun atau tumbuh 1,06 persen secara year on year.
Sementara penyaluran kredit dan pembiayaan telah mencapai Rp45,89 triliun dan tumbuh 8,13 persen secara year on year dan laba usaha sebelum pajak sampai dengan akhir Desember 2018 mencapai Rp1,746 triliun atau lebih besar 6,04 persen dari rencana.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku berterima kasih kepada Bank Jateng yang telah menambah kantor cabang pembantu di daerah Kendal dan berharap bisa menambah pertumbuhan ekonomi secara progresif.
"Pertumbuhan ekonomi di daerah Kendal cukup bagus dan dengan adanya kantor cabang pembantu Sukorejo diharapkan tidak hanya kredit konsumtif, tetapi bisa dimanfaatkan nasabah untuk kredit produktif," katanya.
Mirna juga berharap dengan dibukanya kantor cabang di Sukorejo, juga menjadi contoh bagi perbankan lainnya untuk dapat melakukan ekspansi di Kabupaten Kendal.
Direktur Bisnis Ritel & Unit Usaha Syariah Bank Jateng Hanawijaya dalam peresmian menyebutkan jaringan kantor Bank Jateng sebanyak 2.788 unit kantor (41 kantor cabang, 137 kantor cabang pembantu termasuk cabang Pembantu Sukorejo Kendal, kemudian 164 kantor kas, 301 payment point, 39 layanan mobil kas keliling dan 884 mesin ATM, 156 layanan syariah office chaneling, 436 EDC yang tersebar di wilayah Jawa Tengah, termasuk di dalamnya 1 kantor cabang yang berada di Jakarta dan 1 Cabang di Yogyakarta.
Untuk jumlah jaringan kantor di wilayah Kabupaten Kendal di tahun 2018 terdapat 1 cabang induk, 2 cabang pembantu meliputi KCP Boja dan KCP Weleri kemudian terdapat lima kantor kas, satu mobil kas keliling, 20 ATM, 9 payment point dan lima agen laku pandai.
Ia menjelaskan Kantor Cabang Pembantu Sukorejo yang telah diresmikan, dulunya merupakan Kantor Kas dan ditingkatkan menjadi Kantor Cabang Pembantu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas jasa layanan perbankan dan dapat memenuhi keinginan masyarakat akan kebutuhan jasa dan produk perbankan, serta mendukung program Pemerintah Kabupaten Kendal dalam pengembangan ekonomi daerah.
Kemitraan Pemerintah Kabupaten Kendal dengan Bank Jateng, tambah Hanawijaya, semakin ditingkatkan dengan berbagai layanan bagi Pemerintah Kabupaten Kendal di antaranya penyediaan cash manajemen, juga pembayaran gaji PNS melalui tabungan dengan menggunakan Kartu Pegawai Negeri Sipil Elektronik (KPE) yang dapat berfungsi sebagai Kartu ATM dan berbagai macam produk perbankan lainnya.
Hanawijaya juga menyebutkan kinerja Bank Jateng sampai dengan Desember 2018, total aset mencapai Rp66,62 triliun atau tumbuh 8,39 persen secara year on year; dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun mencapai Rp45,11 triliun atau tumbuh 1,06 persen secara year on year.
Sementara penyaluran kredit dan pembiayaan telah mencapai Rp45,89 triliun dan tumbuh 8,13 persen secara year on year dan laba usaha sebelum pajak sampai dengan akhir Desember 2018 mencapai Rp1,746 triliun atau lebih besar 6,04 persen dari rencana.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku berterima kasih kepada Bank Jateng yang telah menambah kantor cabang pembantu di daerah Kendal dan berharap bisa menambah pertumbuhan ekonomi secara progresif.
"Pertumbuhan ekonomi di daerah Kendal cukup bagus dan dengan adanya kantor cabang pembantu Sukorejo diharapkan tidak hanya kredit konsumtif, tetapi bisa dimanfaatkan nasabah untuk kredit produktif," katanya.
Mirna juga berharap dengan dibukanya kantor cabang di Sukorejo, juga menjadi contoh bagi perbankan lainnya untuk dapat melakukan ekspansi di Kabupaten Kendal.
Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB