Panwas "semprit" kegiatan reses Juliari Batubara di Semarang
Sabtu, 23 Februari 2019 18:56 WIB
Anggota DPR Juliari Batubara saat reses di Kelurahan Karangayu, Kota Semarang, Sabtu. (Foto: I.C.Senjaya)
Semarang (Antaranews Jateng) - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Semarang Barat menegur panitia kegiatan reses anggota DPR Juliari Batubara di Kelurahan Karangayu, Kota Semarang, Sabtu, karena dikhawatirkan jadi ajang kampanye terselubung.
Anggota Panwas Kecamatan Semarang Barat Arif Purniawan yang datang langsung melakukan pengawasan non-kampanye langsung meminta panitia melepas sejumlah baliho serta bendera PDIP dari sekitar lokasi reses.
"Ada dua baliho berukuran lebih dari 1 meter di sekitar bagian depan lokasi reses," katanya.
Baliho bergambar politikus PDIP tersebut yang berisi ajakan untuk mencoblosnya.
Usai sekitar lokasi reses dibersihkan dari sejumlah atribut partai, panwas mempersilakan panitia memulai kegiatan yang berlokasi di Jalan Kencono Wungu Tengah itu.
Arif menjelaskan teguran tersebut sebagai salah satu upaya preventif agar kegiatan yang dibiayai dengan uang negara itu bebas dari kepentingam politik.
"Kami khawatir ini jadi ajang kampanye terselubung, karena kalau dilanggar ancamannya pidana," katanya.
Sementara itu, kegiatan reses kemudian digelar oleh anggota Komisi VI DPR Juliari Batubara yang juga dihadiri oleh Camat Semarang Barat dan Lurah Karangayu.
Dalam kesempatan itu, Juliari menerima keluhan warga seputar kondisi lingkungan serta banjir yang masih sempat melanda kawasan itu.
"Kota Semarang memang masih belum sempurna, oleh karena itu masih ada wali kota, anggota dewan, camat, lurah," katanya.
Menurut dia, anggota dewan harus sering turun ke bawah untuk mengetahui persoalan di masyarakat.
Anggota Panwas Kecamatan Semarang Barat Arif Purniawan yang datang langsung melakukan pengawasan non-kampanye langsung meminta panitia melepas sejumlah baliho serta bendera PDIP dari sekitar lokasi reses.
"Ada dua baliho berukuran lebih dari 1 meter di sekitar bagian depan lokasi reses," katanya.
Baliho bergambar politikus PDIP tersebut yang berisi ajakan untuk mencoblosnya.
Usai sekitar lokasi reses dibersihkan dari sejumlah atribut partai, panwas mempersilakan panitia memulai kegiatan yang berlokasi di Jalan Kencono Wungu Tengah itu.
Arif menjelaskan teguran tersebut sebagai salah satu upaya preventif agar kegiatan yang dibiayai dengan uang negara itu bebas dari kepentingam politik.
"Kami khawatir ini jadi ajang kampanye terselubung, karena kalau dilanggar ancamannya pidana," katanya.
Sementara itu, kegiatan reses kemudian digelar oleh anggota Komisi VI DPR Juliari Batubara yang juga dihadiri oleh Camat Semarang Barat dan Lurah Karangayu.
Dalam kesempatan itu, Juliari menerima keluhan warga seputar kondisi lingkungan serta banjir yang masih sempat melanda kawasan itu.
"Kota Semarang memang masih belum sempurna, oleh karena itu masih ada wali kota, anggota dewan, camat, lurah," katanya.
Menurut dia, anggota dewan harus sering turun ke bawah untuk mengetahui persoalan di masyarakat.
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Banjir Semarang, PLN pakai sisa pembakaran batubara PLTU bangun tanggul
08 January 2023 10:28 WIB, 2023
Pemprov Jateng datangkan 1.000 sak limbah batubara bangun talut darurat Sungai Babon
07 January 2023 20:24 WIB, 2023
Saksi sebut politikus PDIP Ihsan Yunus dapat proyek penanganan COVID-19 di Kemensos
14 June 2021 14:28 WIB, 2021
Sespri Juliari Batubara pakai rekening "office boy" untuk operasional menteri
19 May 2021 18:36 WIB, 2021