Pemadam kebakaran masih disiagakan di Kacang Garuda
Selasa, 16 April 2019 20:10 WIB
Tim pemadam kebakaran saat menyemprotkan air ke arah kobaran api di pabrik milik PT Garudafood di Jalan Raya Pati-Juwana kilometer 2,3, Kecamatan Pati, Jawa Tengah, Selasa (16/4). (Foto: Akhmad Nazaruddin Lathif)
Pati (ANTARA) - Tim pemadam kebakaran masih disiagakan di salah satu pabrik milik PT Garudafood di Jalan Raya Pati-Juwana kilometer 2,3, Kecamatan Pati, Jawa Tengah, yang terbakar untuk antisipasi munculnya api di lokasi kebakaran yang sudah dipadamkan.
"Hingga kini, satu unit mobil pemadam milik PT Djarum Kudus disiagakan," kata Fire Chief Pemadam Kebakaran PT Djarum Hardi Cahyana diwawancari di sela-sela memadamkan api di Pati, Selasa.
Mobil yang disiagakan, katanya, merupakan mobil pemukul yang memiliki kapasitas air sebesar 6.500 liter.
Ia mengakui sudah ada upaya melokalisir titik api agar tidak merembet ke lokasi lain dengan melokasirnya menggunakan air yang memadai.
Meskipun api sudah mampu dijinakkan, kata dia, sisa kebakaran memang masih dipantau guna memastikan tidak menimbulkan api baru.
Kebakaran yang melanda pabrik milik PT Garudafood tersebut, kata dia, baru bisa dipadamkan pada pukul 16.00 WIB, namun untuk memastikan bara api tidak bakal muncul kembali pemadaman masih dilanjutkan hingga pukul 17.00 WIB baru dihentikan karena lokasi kebakaran dilokalisir dengan air.
Untuk menjinakkan api, katanya, tim pemadam dari PT Djarum Kudus memang menggunakan cairan khusus berupa foam sebanyak 60 liter yang bisa dicampurkan dengan air hingga 10.000 liter.
"Cairan khusus tersebut digunakan untuk menjinakkan api yang memang sulit dipadamkan," ujarnya.
Dalam membantu pemadaman api yang melanda pabrik milik PT Garudafood tersebut, PT Djarum Kudus menerjunkan empat unit mobil pemadam, dua unit di antaranya merupakan mobil pengangkut air dengan kapasitas 16.000 liter dan mobil pemukul dengan kapasitas 6.500 liter.
Terbakarnya pabrik yang memproduksi aneka makanan berbahan kacang bermerek garuda itu, mengalami kebakaran pada pukul 12.00 WIB.
Saat kejadian, mayoritas pekerja tengah beristirahat sehingga tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut.
Tim pemadam yang ikut memadamkan kebakaran pabrik tersebut, milik PT Garudafood sendiri, PT Djarum, Pemkab Pati serta mobil Water Canon milik Polres Pati.
Terkait penyebab kebakaran, Kepala Polres Pati AKBP Jon Arianto mengakui belum mengetahui meskipun informasi awal diperoleh kebakaran bermula dari alat pendeteksi logam.
"Untuk memastikannya, kami menunggu hasil penyelidikan Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri Cabang Semarang," ujarnya.
Demikian halnya, kata dia, nilai kerugian atas peristiwa tersebut juga belum diketahui.
Berdasarkan pantauan, peristiwa kebakaran pada pabrik kacang garuda yang ada di Jalan Raya Pati-Juwana kilometer 2,3, Kecamatan Pati, Jawa Tengah, mengakibatkan aktivitas produksi berhenti sementara karena semua karyawan keluar pabrik untuk menyelamatkan diri.
Sejumlah pekerja yang ditemui juga belum bisa memastikan kapan bisa kembali bekerja karena tempat kerjanya hangus terbakar.
"Hingga kini, satu unit mobil pemadam milik PT Djarum Kudus disiagakan," kata Fire Chief Pemadam Kebakaran PT Djarum Hardi Cahyana diwawancari di sela-sela memadamkan api di Pati, Selasa.
Mobil yang disiagakan, katanya, merupakan mobil pemukul yang memiliki kapasitas air sebesar 6.500 liter.
Ia mengakui sudah ada upaya melokalisir titik api agar tidak merembet ke lokasi lain dengan melokasirnya menggunakan air yang memadai.
Meskipun api sudah mampu dijinakkan, kata dia, sisa kebakaran memang masih dipantau guna memastikan tidak menimbulkan api baru.
Kebakaran yang melanda pabrik milik PT Garudafood tersebut, kata dia, baru bisa dipadamkan pada pukul 16.00 WIB, namun untuk memastikan bara api tidak bakal muncul kembali pemadaman masih dilanjutkan hingga pukul 17.00 WIB baru dihentikan karena lokasi kebakaran dilokalisir dengan air.
Untuk menjinakkan api, katanya, tim pemadam dari PT Djarum Kudus memang menggunakan cairan khusus berupa foam sebanyak 60 liter yang bisa dicampurkan dengan air hingga 10.000 liter.
"Cairan khusus tersebut digunakan untuk menjinakkan api yang memang sulit dipadamkan," ujarnya.
Dalam membantu pemadaman api yang melanda pabrik milik PT Garudafood tersebut, PT Djarum Kudus menerjunkan empat unit mobil pemadam, dua unit di antaranya merupakan mobil pengangkut air dengan kapasitas 16.000 liter dan mobil pemukul dengan kapasitas 6.500 liter.
Terbakarnya pabrik yang memproduksi aneka makanan berbahan kacang bermerek garuda itu, mengalami kebakaran pada pukul 12.00 WIB.
Saat kejadian, mayoritas pekerja tengah beristirahat sehingga tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut.
Tim pemadam yang ikut memadamkan kebakaran pabrik tersebut, milik PT Garudafood sendiri, PT Djarum, Pemkab Pati serta mobil Water Canon milik Polres Pati.
Terkait penyebab kebakaran, Kepala Polres Pati AKBP Jon Arianto mengakui belum mengetahui meskipun informasi awal diperoleh kebakaran bermula dari alat pendeteksi logam.
"Untuk memastikannya, kami menunggu hasil penyelidikan Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri Cabang Semarang," ujarnya.
Demikian halnya, kata dia, nilai kerugian atas peristiwa tersebut juga belum diketahui.
Berdasarkan pantauan, peristiwa kebakaran pada pabrik kacang garuda yang ada di Jalan Raya Pati-Juwana kilometer 2,3, Kecamatan Pati, Jawa Tengah, mengakibatkan aktivitas produksi berhenti sementara karena semua karyawan keluar pabrik untuk menyelamatkan diri.
Sejumlah pekerja yang ditemui juga belum bisa memastikan kapan bisa kembali bekerja karena tempat kerjanya hangus terbakar.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Kerugian akibat kebakaran 22 kapal tangkap ikan di Tegal diperkirakan capai Rp60 miliar
27 December 2024 20:31 WIB
Limbah kayu pabrik di Temanggung terbakar, Dusun Lotermas terbungkus asap pekat
02 September 2024 15:55 WIB
Kilang Cilacap sukses gelar Pelatihan Dasar Pemadam Kebakaran wilayah Jawa Bali Plus
16 February 2024 15:51 WIB