Temanggung (ANTARA) - Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengimbau petani tembakau setempat untuk menanam tembakau varietas kemloko karena memang cocok ditanam di kawasan lereng Gunung Sumbing, Sindoro, dan Perahu.

"Selain itu, varietas tembakau tersebut memang dibutuhkan pihak pabrikan," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung Untung Prabowo di Temanggung, Selasa.

Ia menuturkan bahwa ada beberapa jenis tembakau varietas kemloko, yakni kemloko 1, kemloko 2, kemloko 3, kemudian termasuk varietas baru meliputi kemloko 4, kemloko 5, dan kemloko 6.

Menurut dia, untuk varietas terbaru kemloko 4, kemloko 5, dan kemloko 6 secara umum belum dimasyarakatkan, tetapi beberapa kelompok sudah mulai menanam varietas tersebut.

"Sebagian petani sudah menanam tembakau varietas baru, namun belum maksimal karena dalam dua tahun ini masih dalam proses evaluasi walaupun varietas baru itu sudah dilepas pada 2017. Paling tidak nunggu dua tahun ini baru nanti bisa dimaksimalkan di masyarakat," katanya.

Berdasarkan informasi dari petani, katanya, pertumbuhan tanaman  tembakau varietas kemloko 4, kemloko 5, dan kemloko 6 cukup bagus.

Menyinggung luas tanaman tembakau tahun ini, dia menuturkan mengacu pada tahun-tahu yang lalu kurang lebih 16.500 hektare.

"Namun, hingga awal Mei ini kami belum memiliki data luas tanaman tembakau yang pasti," katanya.

Ia mengatakan sebagian besar petani sudah menanam tembakau, terutama di lereng Gunung Sumbing, Sindoro, dan Perahu, kecuali di Kecamatan Selopampang dan Tembarak.

Selain itu, katanya di lahan persawahan juga belum ditanam tembakau karena umur tanaman tembakau di lahan sawah lebih pendek daripada di lereng gunung sehingga menanamnya paling akhir.