Bareskrim selidiki pesan WhatsApp ancam Kapolri-Kabareskrim
Selasa, 21 Mei 2019 1:51 WIB
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat press rilis di tempat kejadian perkara (TKP) kediaman terduga teroris berinisial E alias AR (51), Naggewer Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (18/5/2019). (M Fikri Setiawan)
Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan beredarnya pesan WhatsApp berisi ancaman terhadap Kapolri dan Kabareskrim Polri sedang diselidiki oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
"Ya sudah didalami oleh Dit Siber," kata Brigjen Dedi Prasetyo saat dihubungi, Senin malam.
Menurut dia, Polri tetap waspada dan tidak menganggap sepele segala bentuk isu yang beredar di masyarakat berisi ancaman untuk melakukan aksi tertentu pada 22 Mei 2019 yang berpotensi mengganggu keamanan.
"Tetap diwaspadai. Polri tidak boleh under estimate terhadap setiap ancaman," katanya.
Sebelumnya beredar di media sosial dan di aplikasi pesan WhatsApp, sebuah pesan WhatsApp berisi undangan kepada seluruh mujahid untuk membawa molotov guna dilemparkan ke Gedung Bareskrim Polri pada 22 Mei 2019.
Pesan tersebut menyebutkan aksi itu akan menargetkan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Kabareskrim Polri Komjen Pol Idham Azis.
Pada 22 Mei 2019 dijadwalkan Komisi Pemilihan Umum akan mengumumkan hasil rekapitulasi Pemilu 2019.
"Ya sudah didalami oleh Dit Siber," kata Brigjen Dedi Prasetyo saat dihubungi, Senin malam.
Menurut dia, Polri tetap waspada dan tidak menganggap sepele segala bentuk isu yang beredar di masyarakat berisi ancaman untuk melakukan aksi tertentu pada 22 Mei 2019 yang berpotensi mengganggu keamanan.
"Tetap diwaspadai. Polri tidak boleh under estimate terhadap setiap ancaman," katanya.
Sebelumnya beredar di media sosial dan di aplikasi pesan WhatsApp, sebuah pesan WhatsApp berisi undangan kepada seluruh mujahid untuk membawa molotov guna dilemparkan ke Gedung Bareskrim Polri pada 22 Mei 2019.
Pesan tersebut menyebutkan aksi itu akan menargetkan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Kabareskrim Polri Komjen Pol Idham Azis.
Pada 22 Mei 2019 dijadwalkan Komisi Pemilihan Umum akan mengumumkan hasil rekapitulasi Pemilu 2019.
Pewarta : Anita Permata Dewi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
TNI AU bentuk tim investigasi prajurit Kopasgat jatuh saat terjun payung
06 April 2023 13:45 WIB, 2023
Dua asisten pelatih Persis Youth Academy dipanggil Shin Tae-yong ke Turki - Spanyol
01 November 2022 8:15 WIB, 2022
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB