Ratusan atlet tarung derajat berlaga di Kejurprov di Boyolali
Kamis, 4 Juli 2019 9:47 WIB
Ketua panitia kejuaraan Tarung Derajat Tingkat Jateng Edi Cahyono Setiarto (tengah) usai memberikan keterangan soal Kejurprov Tarung Derajat 2019 di Boyolali (Foto:Bambang Dwi Marwoto)
Boyolali (ANTARA) - Ratusan atlet baik kelompok umur junior maupun umum dari berbagai daerah bakal mengikuti Kejuaraan Provinsi Tarung Derajat 2019 yang digelar di GOR Mahesa Kabupaten Boyolali, pada tanggal 5-7 Juli mendatang.
Ketua panitia kejuaraan Tarung Derajat Tingkat Jateng Edi Cahyono Setiarto, di Boyolali, Kamis, mengatakan Kejurprov tersebut diikuti 250 atlet dari 22 kabupaten dan kota di Jateng sebagai ajang seleksi untuk Kejurnas, baik untuk tingkat pelajar maupun umum.
Menurut Edi Cahyono, 22 daerah kabupaten dan kota yang mengirimkan atletnya, antara lain Pati, Banjarnegara, Semarang, Magelang, Demak, Salatiga, Surakarta, Wonogiri, Brebes, Purbalingga, Cilacap, dan Boyolali selaku tuan rumah.
Dia mengatakan Kejurprov Tarung Derajat yang digelar pertama kali di Boyolali tersebut, bertujuan untuk mengenalkan olahraga bela diri kepada masyarakat setempat. Olahraga Tarung Derajat sudah banyak dikenal di wilayah Jawa Barat, sehingga Bandung ditetapkan menjadi pengurus pusat perguruan tarung derajat ini.
"Kejurprov Tarung Derarat selain untuk pengenalan kepada masyarakat Boyolali, juga dapat mengalihkan para remaja yang sering melakukan kegiatan negatif atau perkelahian pelajar bisa dialihkan ke olahraga bela diri atau tarung derajat ini," katanya.
Baca juga: "John Wick 3" hadirkan seni bela diri pencak silat dan kerambit
Tarung Derajat ini, lanjut dia, bela diri asli asal Indonesia dari Bandung, Jabar. Olahraga ini, sudah masuk KONI dan bisa dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON). Tarung Derajat memang duhulu bela diri keras yang kemudian dipertandingkan di PON dengan syarat pertarungan mengenakan perlindungan badan atau "body protector' baik badan maupun kepalanya.
Pelatih Tarung Derajat Boyolali Danang Cahyono Setiarto mengatakan Kejurprov Tarung Derajat tingkat Jateng di Boyolali akan mempertandingkan banyak kategori dan kelas baik, tingkat pelajar SD, SMP, SMA, dan bebas untuk umum.
Kejurprov mempertandingkan lima kategori, yakni pelajar SD kelompok umur 8-10 dan 10-12, SMP kelompok umur, kategori SMA ada beberapa kelas 37 kg hingga 41 kg dan paling atas 61 kg hingga 65 kg baik putra maupun putri.
Menurut dia, kategori SMP diperkirakan akan berlangsung seru karena yang berprestasi akan mewakili Tarung Derajat tingkat Jateng di ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Papua 2019.
Pada kategori senior ini, juga akan berlangsung seru karena atlet bersaing untuk menjadi yang terbaik agar bisa mewakili Jateng dalam kejuaraan Pra-PON di Bandung September 2019.
"Pada atlet tarung derajat senior dipertandingkan mulai kelas 45 kg hingga 80 kg sebanyak 9 kelas baik putra maupun putri," katanya.
Para atlet tarung derajat asal Boyolali masuk kelompok junior, karena Tarung Derajat di kota ini baru berdiri Desember 2018 atau sekitar enam bulan usianya sehingga paling muda di Jateng. Boyolali akan menurunkan 26 atletnya pada Kejurprov Tarung Derajat se-Jateng tersebut.
Baca juga: Cecep Arif Rahman padukan berbagai jurus beladiri di "Gatotkaca"
Ketua panitia kejuaraan Tarung Derajat Tingkat Jateng Edi Cahyono Setiarto, di Boyolali, Kamis, mengatakan Kejurprov tersebut diikuti 250 atlet dari 22 kabupaten dan kota di Jateng sebagai ajang seleksi untuk Kejurnas, baik untuk tingkat pelajar maupun umum.
Menurut Edi Cahyono, 22 daerah kabupaten dan kota yang mengirimkan atletnya, antara lain Pati, Banjarnegara, Semarang, Magelang, Demak, Salatiga, Surakarta, Wonogiri, Brebes, Purbalingga, Cilacap, dan Boyolali selaku tuan rumah.
Dia mengatakan Kejurprov Tarung Derajat yang digelar pertama kali di Boyolali tersebut, bertujuan untuk mengenalkan olahraga bela diri kepada masyarakat setempat. Olahraga Tarung Derajat sudah banyak dikenal di wilayah Jawa Barat, sehingga Bandung ditetapkan menjadi pengurus pusat perguruan tarung derajat ini.
"Kejurprov Tarung Derarat selain untuk pengenalan kepada masyarakat Boyolali, juga dapat mengalihkan para remaja yang sering melakukan kegiatan negatif atau perkelahian pelajar bisa dialihkan ke olahraga bela diri atau tarung derajat ini," katanya.
Baca juga: "John Wick 3" hadirkan seni bela diri pencak silat dan kerambit
Tarung Derajat ini, lanjut dia, bela diri asli asal Indonesia dari Bandung, Jabar. Olahraga ini, sudah masuk KONI dan bisa dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON). Tarung Derajat memang duhulu bela diri keras yang kemudian dipertandingkan di PON dengan syarat pertarungan mengenakan perlindungan badan atau "body protector' baik badan maupun kepalanya.
Pelatih Tarung Derajat Boyolali Danang Cahyono Setiarto mengatakan Kejurprov Tarung Derajat tingkat Jateng di Boyolali akan mempertandingkan banyak kategori dan kelas baik, tingkat pelajar SD, SMP, SMA, dan bebas untuk umum.
Kejurprov mempertandingkan lima kategori, yakni pelajar SD kelompok umur 8-10 dan 10-12, SMP kelompok umur, kategori SMA ada beberapa kelas 37 kg hingga 41 kg dan paling atas 61 kg hingga 65 kg baik putra maupun putri.
Menurut dia, kategori SMP diperkirakan akan berlangsung seru karena yang berprestasi akan mewakili Tarung Derajat tingkat Jateng di ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Papua 2019.
Pada kategori senior ini, juga akan berlangsung seru karena atlet bersaing untuk menjadi yang terbaik agar bisa mewakili Jateng dalam kejuaraan Pra-PON di Bandung September 2019.
"Pada atlet tarung derajat senior dipertandingkan mulai kelas 45 kg hingga 80 kg sebanyak 9 kelas baik putra maupun putri," katanya.
Para atlet tarung derajat asal Boyolali masuk kelompok junior, karena Tarung Derajat di kota ini baru berdiri Desember 2018 atau sekitar enam bulan usianya sehingga paling muda di Jateng. Boyolali akan menurunkan 26 atletnya pada Kejurprov Tarung Derajat se-Jateng tersebut.
Baca juga: Cecep Arif Rahman padukan berbagai jurus beladiri di "Gatotkaca"
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Khong Guan Grup luncurkan "Sejuta Bola Superco Untuk Indonesia" tahun ketiga
11 November 2024 13:29 WIB
Pemkot Surakarta ajukan anggaran tambahan ke Wapres untuk GOR Indoor Manahan
02 November 2024 15:58 WIB