Pecatur Indonesia masih berpeluang bersaing di nomor standard
Kamis, 4 Juli 2019 17:10 WIB
Pecatur Indonesia Sabila Klarisa melawan pecatur tuan rumah lainnya Safitri Dhea, pada babak lima nomor standart putri dalam kejuaraan catur "Asian Juniors and Girls U-20 Chess Championship 2019", di Hotel Lorin Surakarta, Jawa Tengah, Kamis. (Foto:Bambang Dwi Marwoto)
Solo (ANTARA) - Para pecatur tuan rumah Indonesia baik putra maupun putri masih berpeluang bersaing untuk menjadi yang terbaik pada nomor standard dalam kejuaraan catur Asian Juniors and Girls U-20 Chess Championship 2019 yang digelar di Hotel Lorin Surakarta, Jawa Tengah, Kamis.
Pada perlombaan babak keempat nomor standard bagian putra memang didominasi pecatur asal Vietnam dan India, sedangkan bagian putri pecatur asal Kazakhstan dan India yang menempati posisi sementara peringkat tiga besar.
Pada nomor standard putra U-20 yang memasuki babak keempat, pecatur asal Vietnam Internasional Master (IM) Nguyen Anh Khoi untuk sementara menempati urutan pertama.
Pecatur asal Vietnam tersebut satu-satunya yang berhasil mengumpulkan poin 4 atau empat babak dimenangkan semuanya. Pecatur Vietnam ini, memang difavoritkan menjadi juara pada nomor standard putra, meski masih menyisakan lima babak lagi.
Menurut Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) Kristianus Liem, pecatur Indonesia yang masih berpeluang dan bisa bersaing, yakni FM Catur Adi Sagita (Jatim), dia babak keempat berhasil mengalahkan pecatur IM KumarJena Rakesh asal India. Sehingga, Catur Adi mengumpulkan 3 poin.
Catur Adi Sagita tersebut berhasil memenangkan perlombaan melawan pecatur India, Kumar Jena, karena dapat bermain bagus, komplikasi dan liar. Catur Adi awalnya diserang oleh permainan pecatur Inda itu, tetapi dia berhasil menyerang balik dan mematikan langkah ratu lawan.
Baca juga: 11 negara bersaing di kejuaraan Catur Asian Open
"Catur ini, memang sekarang menjadi harapan tuan rumah karena memiliki tiga poin atau selisih satu poin dengan pecatur Vietnam IM Nyuyen," kata Liem.
Catur Adi dari empat babak yang dimainkan tiga kali menang dan satu kali mengalami kekalahan. Poin Catur didapat melawan Rakesh (India), Muhammad Safrin (Malaysia), Lee Care Greene (Malaysia), dan satu kali kalah melawan Gholan Orimi Mahdi (Iran).
Pecatur tuan rumah lainnya FM Afif Abdul Hafiz yang juga diharapkan pada nomor standard, tetapi dia harus mengakui keunggulan pecatur asal Iran, Gholami Orimi Mahdi. Sehingga, Arif yang kini memperoleh 2 poin, dan kehilangan 2 poin, meski masih menyisakan lima babak akan sulit untuk mencapai 7 poin yang diperkirakan bisa menjuarai turnamen ini.
"Kami tetap berharap pecatur Catur Adi dan Arif bisa memenangkan pada lima babak selanjutnya untuk bersaing dengan pecatur Vietnam, dan India," kata Liem.
Pada nomor standard putra ini, Sagita kini menempati nomor enam, sedangkan di urutan pertama IM Nyuyen Anh Khoi (Vietnam), disusul IM Raghunandan Kaumandur Srihari (India) dan Gholami Orimi (Iran) pada kejuaraan di Solo ini.
Pada bagian putri nomor standard pecatur Kazakhstan dan India masih mendominasi pada pertandingan Asian Junior Chess Championship di Solo Jateng ini. Pecatur WFM Serikbay Assel (Kazakhstan) berhasil menang lagi pada babak kelima sehingga menempati rangking pertama dengan 4 poin, kemudian disusul WIM Chitlange Sakshi (India) dan ketiga WIM Aakanksha Hagawane (India) keduanya memperoleh tiga setengah poin.
Pecatur Indonesia Singgih Diajeng Theresa mengalami kekalahan lawan pecatur India, sedangkan pecatur tuan rumah lainnya WFM Ummi Fisabilillah berhasil menang lawan pecatur Indonesia lainnya, Teodora Paulina, sehingga Ummi memperoleh dua setengah poin.
Kedua pecatur ini, masih ada peluang untuk mendekati pecatur-pecatur Kazakhstan dan India. Meskipun, langkah pecatur tuan rumah cukup berat, tetapi masih ada peluang untuk bersaing dengan pecatur luar negeri.
Baca juga: Ummi Fisabilillah raih norma WIM
Pada perlombaan babak keempat nomor standard bagian putra memang didominasi pecatur asal Vietnam dan India, sedangkan bagian putri pecatur asal Kazakhstan dan India yang menempati posisi sementara peringkat tiga besar.
Pada nomor standard putra U-20 yang memasuki babak keempat, pecatur asal Vietnam Internasional Master (IM) Nguyen Anh Khoi untuk sementara menempati urutan pertama.
Pecatur asal Vietnam tersebut satu-satunya yang berhasil mengumpulkan poin 4 atau empat babak dimenangkan semuanya. Pecatur Vietnam ini, memang difavoritkan menjadi juara pada nomor standard putra, meski masih menyisakan lima babak lagi.
Menurut Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) Kristianus Liem, pecatur Indonesia yang masih berpeluang dan bisa bersaing, yakni FM Catur Adi Sagita (Jatim), dia babak keempat berhasil mengalahkan pecatur IM KumarJena Rakesh asal India. Sehingga, Catur Adi mengumpulkan 3 poin.
Catur Adi Sagita tersebut berhasil memenangkan perlombaan melawan pecatur India, Kumar Jena, karena dapat bermain bagus, komplikasi dan liar. Catur Adi awalnya diserang oleh permainan pecatur Inda itu, tetapi dia berhasil menyerang balik dan mematikan langkah ratu lawan.
Baca juga: 11 negara bersaing di kejuaraan Catur Asian Open
"Catur ini, memang sekarang menjadi harapan tuan rumah karena memiliki tiga poin atau selisih satu poin dengan pecatur Vietnam IM Nyuyen," kata Liem.
Catur Adi dari empat babak yang dimainkan tiga kali menang dan satu kali mengalami kekalahan. Poin Catur didapat melawan Rakesh (India), Muhammad Safrin (Malaysia), Lee Care Greene (Malaysia), dan satu kali kalah melawan Gholan Orimi Mahdi (Iran).
Pecatur tuan rumah lainnya FM Afif Abdul Hafiz yang juga diharapkan pada nomor standard, tetapi dia harus mengakui keunggulan pecatur asal Iran, Gholami Orimi Mahdi. Sehingga, Arif yang kini memperoleh 2 poin, dan kehilangan 2 poin, meski masih menyisakan lima babak akan sulit untuk mencapai 7 poin yang diperkirakan bisa menjuarai turnamen ini.
"Kami tetap berharap pecatur Catur Adi dan Arif bisa memenangkan pada lima babak selanjutnya untuk bersaing dengan pecatur Vietnam, dan India," kata Liem.
Pada nomor standard putra ini, Sagita kini menempati nomor enam, sedangkan di urutan pertama IM Nyuyen Anh Khoi (Vietnam), disusul IM Raghunandan Kaumandur Srihari (India) dan Gholami Orimi (Iran) pada kejuaraan di Solo ini.
Pada bagian putri nomor standard pecatur Kazakhstan dan India masih mendominasi pada pertandingan Asian Junior Chess Championship di Solo Jateng ini. Pecatur WFM Serikbay Assel (Kazakhstan) berhasil menang lagi pada babak kelima sehingga menempati rangking pertama dengan 4 poin, kemudian disusul WIM Chitlange Sakshi (India) dan ketiga WIM Aakanksha Hagawane (India) keduanya memperoleh tiga setengah poin.
Pecatur Indonesia Singgih Diajeng Theresa mengalami kekalahan lawan pecatur India, sedangkan pecatur tuan rumah lainnya WFM Ummi Fisabilillah berhasil menang lawan pecatur Indonesia lainnya, Teodora Paulina, sehingga Ummi memperoleh dua setengah poin.
Kedua pecatur ini, masih ada peluang untuk mendekati pecatur-pecatur Kazakhstan dan India. Meskipun, langkah pecatur tuan rumah cukup berat, tetapi masih ada peluang untuk bersaing dengan pecatur luar negeri.
Baca juga: Ummi Fisabilillah raih norma WIM
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Laporan dari Hangzhou, para catur Indonesia bertekad pertahankan gelar juara
20 October 2023 19:50 WIB, 2023
173 atlet pemula hingga profesional ramaikan Udinus Chess Competition
25 January 2023 7:57 WIB, 2023
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Khong Guan Grup luncurkan "Sejuta Bola Superco Untuk Indonesia" tahun ketiga
11 November 2024 13:29 WIB
Pemkot Surakarta ajukan anggaran tambahan ke Wapres untuk GOR Indoor Manahan
02 November 2024 15:58 WIB