Surya Paloh ancam pecat kader NasDem yang jelekkan rekannya
Rabu, 17 Juli 2019 13:27 WIB
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, saat memberikan Pembekalan kepada 53 anggota terpilih DPR terpilih peserta Sekolah Legislatif, di Kampus Akademi Bela Negara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (17/7/2019). (ANTARA/Syaiful Hakim)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, mengancam akan memecatn kadernya yang menjadi anggota DPR bila menjelekkan rekan kerjanya sendiri.
"Saya akan tegur bahkan saya akan berhentikan anggota NasDem yang hanya bisa menjelekkan rekan kerjanya," kata dia saat memberikan pembekalan kepada 53 anggota DPR terpilih yang ikut dalam Sekolah Legislatif, di Kampus Akademi Bela Negara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu.
Ia pun mengingatkan kepada anggota terpilih DPR untuk menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan sesama kader NasDem secara baik-baik.
"Marilah kita bekerja sepenuh hati. Saling membesarkan hati, bukan mencari kekurangan dan kesalahan di antara kita. Saya melarang keras itu terjadi di anggota dewan kita. Masalah yang tidak pas, masalah yang salah upayakan selesaikan secara internal baik baik, bukan keluar," tegasnya.
Surya Paloh meminta kepada anggota DPR periode 2019-2024 ini untuk berperilaku baik karena perilaku seluruh kader NasDem yang menjadi anggota dewan akan di awasi ketat oleh pimpinan fraksi.
Juga baca: Surya Paloh sebut Jokowi kader NasDem
Juga baca: Surya Paloh: Kursi menteri hak prerogatif Presiden Jokowi
Juga baca: NasDem siap ditempatkan di kabinet Jokowi-Ma'ruf
"Perilaku saudara-saudara di anggota dewan diawasi ketat pimpinan fraksi. Bahkan, sekarang juga diawasi oleh DPP," katanya.
Menurut dia, NasDem memerlukan semangat kebersamaan, semangat untuk mempunyai keyakinan sebagai pembangunan kehidupan berbangsa.
Kader NasDem yang di DPR merupakan juru bicara partai dan merupakan salesman yang memamerkan partai kepada konstituen. Oleh karena itu, Surya mengimbau agar daerah pemilihan harus dijaga secara baik dan sepenuhnya.
"Anggota dewan tidak menjaga dapil, bermain-main, hanya nasib yang menentukan terpilih lagi atau tidak. Akal sehat sulit mengijinkan anda terpilih kembali," kata dia.
"Saya akan tegur bahkan saya akan berhentikan anggota NasDem yang hanya bisa menjelekkan rekan kerjanya," kata dia saat memberikan pembekalan kepada 53 anggota DPR terpilih yang ikut dalam Sekolah Legislatif, di Kampus Akademi Bela Negara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu.
Ia pun mengingatkan kepada anggota terpilih DPR untuk menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan sesama kader NasDem secara baik-baik.
"Marilah kita bekerja sepenuh hati. Saling membesarkan hati, bukan mencari kekurangan dan kesalahan di antara kita. Saya melarang keras itu terjadi di anggota dewan kita. Masalah yang tidak pas, masalah yang salah upayakan selesaikan secara internal baik baik, bukan keluar," tegasnya.
Surya Paloh meminta kepada anggota DPR periode 2019-2024 ini untuk berperilaku baik karena perilaku seluruh kader NasDem yang menjadi anggota dewan akan di awasi ketat oleh pimpinan fraksi.
Juga baca: Surya Paloh sebut Jokowi kader NasDem
Juga baca: Surya Paloh: Kursi menteri hak prerogatif Presiden Jokowi
Juga baca: NasDem siap ditempatkan di kabinet Jokowi-Ma'ruf
"Perilaku saudara-saudara di anggota dewan diawasi ketat pimpinan fraksi. Bahkan, sekarang juga diawasi oleh DPP," katanya.
Menurut dia, NasDem memerlukan semangat kebersamaan, semangat untuk mempunyai keyakinan sebagai pembangunan kehidupan berbangsa.
Kader NasDem yang di DPR merupakan juru bicara partai dan merupakan salesman yang memamerkan partai kepada konstituen. Oleh karena itu, Surya mengimbau agar daerah pemilihan harus dijaga secara baik dan sepenuhnya.
"Anggota dewan tidak menjaga dapil, bermain-main, hanya nasib yang menentukan terpilih lagi atau tidak. Akal sehat sulit mengijinkan anda terpilih kembali," kata dia.
Pewarta : Syaiful Hakim
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Surya Paloh minta kader NasDem dukung total Omnibus Law disahkan DPR
19 February 2020 16:00 WIB, 2020
Pakar sebut Surya Paloh terapkan "The Game Theory in Communication"
01 November 2019 19:49 WIB, 2019