Danau Toba ditarget raup devisa Rp14 triliun
Jumat, 19 Juli 2019 16:47 WIB
Salah satu spot keindahan alam Danau Toba, di Sumatera Utara. (Dokumentasi Kementerian Pariwisata)
Jakarta (ANTARA) - Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata super-prioritas, yang sedang terus didorong perkembangannya oleh pemerintah, ditargetkan mampu menyumbangkan devisa hingga Rp14 triliun pada 2020.
"Pemerintah menggelontorkan angaran tambahan sebesar Rp6,4 triliun yang dibagi ke empat destinasi super prioritas ke beberapa kementerian/Lembaga pada 2020," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Keempat destinasi prioritas Indonesia itu adalah Danau Toba, Candi Borobudur, Mandalika dan Labuhan Bajo. Langkah ini diharapkan mendatangkan wisatawan mancanegara dengan jumlah besar untuk mendatang devisa bagi Tanah Air.
Menurutnya, bila dirata-rata masing-masing destinasi mendapat Rp1,6 triliun. Namun Danau Toba diharapkan bisa lebih besar atau mendapat Rp2 triliun karena luas wilayahnya juga besar. Dengan investasi itu Danau Toba ditargetkan menghasilkan satu juta wisman atau devisa satu miliar dolar AS atau mencapai Rp14 triliun.
Menpar Arief juga menjelaskan nilai investasi Rp2 triliun itu dianggap tidak seberapa bila dibandingkan dengan devisa yang mencapai Rp14 triliun pada 2020. Namun, Menpar tetap optimistis target tersebut akan tercapai.
Optimisme itu muncul saat Bandara Silangit yang tumbuh signifikan pada 2016-2017 mencapai 300 persen. Angkanya dari 90.000 penumpang tumbuh menjadi 280.000 penumpang.
“Dulu siapa yang mau mendarat di Silangit. Terbukti di tahun 2018 jumlahnya mencapai 480 ribu penumpang,” kata Menpar Arief Yahya.
Baca juga: Film "Pariban: Idola dari Tanah Jawa" diharap dorong turis ke Danau Toba
Untuk mewujudkan target itu semua, lanjut dia, pemerintah mendorong unsur atraksi, akses, dan amenitas di Danau Toba agar berstandar internasional.
“Target satu juta wisatawan itu bisa tercapai bila semuanya sudah berstandar internasional,” katanya.
Dari sisi atraksi, salah satu danau vulkanik terbesar di dunia itu ditargetkan akan mendapat pengakuan internasional dari Unesco Global Geopark tahun ini.
Sementara dari sisi Akses, infrastruktur Bandara Silangit sudah siap menjadi bandara internasional. Untuk jalur darat, jalan tol dari Kualanamu-Tebing Tinggi diharapkan berlanjut hingga Parapat.
“Jalan outer ring road di sekitar Samosir dan sekitar Danau Toba juga sudah siap, ada juga empat pelabuhan semua siap. Sementara untuk amenitas sudah ada proyeksi investasi sebesar Rp6 triliun dari tujuh investor” kata Menpar Arief Yahya.
Baca juga: Olivia Zalianty pilih Danau Toba saat bawa obor, ini alasannya
"Pemerintah menggelontorkan angaran tambahan sebesar Rp6,4 triliun yang dibagi ke empat destinasi super prioritas ke beberapa kementerian/Lembaga pada 2020," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Keempat destinasi prioritas Indonesia itu adalah Danau Toba, Candi Borobudur, Mandalika dan Labuhan Bajo. Langkah ini diharapkan mendatangkan wisatawan mancanegara dengan jumlah besar untuk mendatang devisa bagi Tanah Air.
Menurutnya, bila dirata-rata masing-masing destinasi mendapat Rp1,6 triliun. Namun Danau Toba diharapkan bisa lebih besar atau mendapat Rp2 triliun karena luas wilayahnya juga besar. Dengan investasi itu Danau Toba ditargetkan menghasilkan satu juta wisman atau devisa satu miliar dolar AS atau mencapai Rp14 triliun.
Menpar Arief juga menjelaskan nilai investasi Rp2 triliun itu dianggap tidak seberapa bila dibandingkan dengan devisa yang mencapai Rp14 triliun pada 2020. Namun, Menpar tetap optimistis target tersebut akan tercapai.
Optimisme itu muncul saat Bandara Silangit yang tumbuh signifikan pada 2016-2017 mencapai 300 persen. Angkanya dari 90.000 penumpang tumbuh menjadi 280.000 penumpang.
“Dulu siapa yang mau mendarat di Silangit. Terbukti di tahun 2018 jumlahnya mencapai 480 ribu penumpang,” kata Menpar Arief Yahya.
Baca juga: Film "Pariban: Idola dari Tanah Jawa" diharap dorong turis ke Danau Toba
Untuk mewujudkan target itu semua, lanjut dia, pemerintah mendorong unsur atraksi, akses, dan amenitas di Danau Toba agar berstandar internasional.
“Target satu juta wisatawan itu bisa tercapai bila semuanya sudah berstandar internasional,” katanya.
Dari sisi atraksi, salah satu danau vulkanik terbesar di dunia itu ditargetkan akan mendapat pengakuan internasional dari Unesco Global Geopark tahun ini.
Sementara dari sisi Akses, infrastruktur Bandara Silangit sudah siap menjadi bandara internasional. Untuk jalur darat, jalan tol dari Kualanamu-Tebing Tinggi diharapkan berlanjut hingga Parapat.
“Jalan outer ring road di sekitar Samosir dan sekitar Danau Toba juga sudah siap, ada juga empat pelabuhan semua siap. Sementara untuk amenitas sudah ada proyeksi investasi sebesar Rp6 triliun dari tujuh investor” kata Menpar Arief Yahya.
Baca juga: Olivia Zalianty pilih Danau Toba saat bawa obor, ini alasannya
Pewarta : Ahmad Wijaya
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Presiden Jokowi Segera Putuskan Pengembangan Kawasan Wisata Danau Toba
22 August 2016 12:04 WIB, 2016
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB