Aqua Japan targetkan pertumbuhan tinggi meski pasar lesu
Kamis, 22 Agustus 2019 11:06 WIB
Salah satu pengunjung sedang melihat bagian dalam lemari es produk AQUA Japan (Foto: Aris Wasita)
Solo (ANTARA) - Merek alat elektronik Aqua Japan yang berada di bawah naungan perusahaan Haier Group Corporation menargetkan pertumbuhan penjualan meski pasar sektor tersebut masih lesu.
"Secara umum pertumbuhan sektor elektronik di pasar nasional hanya 5 persen, namun kami menargetkan ada pertumbuhan hingga 28 persen," kata Eksekutif General Manager Aqua Japan Fajar Surya di sela kegiatan "Mall to Mall Exhibition" di The Park Mall Solobaru, Jawa Tengah, Kamis.
Ia mengatakan beberapa langkah dilakukan untuk mendongkrak penjualan tersebut, salah satunya menghadirkan lebih banyak portofolio produk.
"Selain itu, kami juga melakukan strategi lain dalam bisnis, di antaranya memaksimalkan layanan purnajual dan memperkuat jaringan pemasaran," katanya.
Dari sisi produk yang dihadirkan, dikatakannya, mengikuti kebutuhan pasar domestik. Ia mengatakan salah satu inovasi produk yang diciptakan yaitu mesin cuci hijab. Bahkan, pihaknya mengklaim produk tersebut satu-satunya yang ada di Indonesia.
"Pertimbangan kami menciptakan produk ini karena melihat kebutuhan masyarakat. Apalagi di Indonesia, kami melihat banyak wanita yang mengenakan hijab, jadi dari sisi potensi pasar cukup besar," katanya.
Mengenai potensi pasar di Jawa Tengah, dikatakannya, cukup besar. Ia mengatakan secara nasional, kontribusi pasar di Jawa Tengah untuk penjualan seluruh produk sebesar 15 persen.
Dari sisi produk, penjualan terbesar disumbang oleh lemari es yaitu mencapai 35 persen. Untuk produk lain yang dikeluarkan oleh Aqua Japan di antaranya TV, mesin cuci, dan pendingin ruangan.
Sementara itu, terkait kegiatan "Mall to Mall Exhibition", Presiden Direktur Aqua Japan Indonesia Kenji Sadayuki mengatakan untuk memperkuat penjualan di Solo dan sekitarnya. Ia mengatakan kegiatan dilaksanakan pada 20-25 Agustus 2019.
"Selama pameran ini kami juga memberikan promo berupa potongan harga dan voucher cashback kepada konsumen," katanya.
Baca juga: Infinix Gandeng Haier untuk Penuhi Kandungan Lokal
"Secara umum pertumbuhan sektor elektronik di pasar nasional hanya 5 persen, namun kami menargetkan ada pertumbuhan hingga 28 persen," kata Eksekutif General Manager Aqua Japan Fajar Surya di sela kegiatan "Mall to Mall Exhibition" di The Park Mall Solobaru, Jawa Tengah, Kamis.
Ia mengatakan beberapa langkah dilakukan untuk mendongkrak penjualan tersebut, salah satunya menghadirkan lebih banyak portofolio produk.
"Selain itu, kami juga melakukan strategi lain dalam bisnis, di antaranya memaksimalkan layanan purnajual dan memperkuat jaringan pemasaran," katanya.
Dari sisi produk yang dihadirkan, dikatakannya, mengikuti kebutuhan pasar domestik. Ia mengatakan salah satu inovasi produk yang diciptakan yaitu mesin cuci hijab. Bahkan, pihaknya mengklaim produk tersebut satu-satunya yang ada di Indonesia.
"Pertimbangan kami menciptakan produk ini karena melihat kebutuhan masyarakat. Apalagi di Indonesia, kami melihat banyak wanita yang mengenakan hijab, jadi dari sisi potensi pasar cukup besar," katanya.
Mengenai potensi pasar di Jawa Tengah, dikatakannya, cukup besar. Ia mengatakan secara nasional, kontribusi pasar di Jawa Tengah untuk penjualan seluruh produk sebesar 15 persen.
Dari sisi produk, penjualan terbesar disumbang oleh lemari es yaitu mencapai 35 persen. Untuk produk lain yang dikeluarkan oleh Aqua Japan di antaranya TV, mesin cuci, dan pendingin ruangan.
Sementara itu, terkait kegiatan "Mall to Mall Exhibition", Presiden Direktur Aqua Japan Indonesia Kenji Sadayuki mengatakan untuk memperkuat penjualan di Solo dan sekitarnya. Ia mengatakan kegiatan dilaksanakan pada 20-25 Agustus 2019.
"Selama pameran ini kami juga memberikan promo berupa potongan harga dan voucher cashback kepada konsumen," katanya.
Baca juga: Infinix Gandeng Haier untuk Penuhi Kandungan Lokal
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Indonesia, Japan plan to accelerate energy transition at IPEF meeting
15 November 2023 15:50 WIB, 2023
Indonesia and Japan agree on Rp3.9 trillion loan to mitigate disasters
15 February 2020 8:57 WIB, 2020