Gelombang tinggi, aktivitas di TPI Pekalongan sepi
Kamis, 29 Agustus 2019 16:35 WIB
Banyak kapal nelayan Kota Pekalongan ditambatkan di pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan Pekalongan karena kondisi di perairan laut terjadi ombak besar. (Foto Kutnadi)
Pekalongan (ANTARA) - Aktivitas lelang ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, selama tiga hari terakhir sepi karena kondisi cuaca di perairan Laut Jawa sedang terjadi gelombang tinggi.
Kepala TPI Kota Pekalongan Muchtar Sanusi di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis, mengatakan bahwa saat ini hanya beberapa kapal kecil atau kapal obor yang melaut dengan hasil tangkapan ikan sekitar 1-2 ton senilai Rp18 juta.
"Bahkan pada Kamis (29/8), produksi ikan hanya mencapai sebanyak 600 kilogram atau senilai Rp10 juta. Ini jauh berbanding terbalik dengan bulan sebelumnya yang sempat mencapai sekitar Rp500 juta," katanya.
Selain akibat kondisi buruk di laut, kata dia, penyebab sepinya aktivitas lelang ikan ini karena sebagian besar kapal besar sedang berada di tengah laut.
Baca juga: Ombak besar, hasil lelang di TPI Pekalongan merosot
Ia mengatakan aktivitas lelang ikan diperkirakan akan kembali ramai mulai Oktober hingga November karena saat itu terjadi musim ikan dan kondisi lautan cukup aman untuk melaut.
"Kendati demikian, kami berharap pada September 2019 aktivitas lelang ikan di TPI sudah mulai ramai lagi," katanya.
Menurut dia, meski pasokan ikan di TPI mulai turun, namun harga ikan di pasaran tetap stabil karena suplai ikan juga didatangkan dari Juana, Pati.
"Meski stok ikan di TPI sedikit, namun harga ikan tetap stabil karena ada pasokan ikan dari pedagang ikan yang berasal dari Juana, Pati. Adapun harga ikan lemuru masih sekitar Rp8.000/ kilogram, banyar Rp18.000/ kilogram, dan tongkol Rp17.000/ kilogram," katanya.
Baca juga: Nelayan Pekalongan antre lelang hasil tangkapan ikan
Baca juga: Aktivitas lelang ikan di TPI Pekalongan tutup 10 hari
Kepala TPI Kota Pekalongan Muchtar Sanusi di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis, mengatakan bahwa saat ini hanya beberapa kapal kecil atau kapal obor yang melaut dengan hasil tangkapan ikan sekitar 1-2 ton senilai Rp18 juta.
"Bahkan pada Kamis (29/8), produksi ikan hanya mencapai sebanyak 600 kilogram atau senilai Rp10 juta. Ini jauh berbanding terbalik dengan bulan sebelumnya yang sempat mencapai sekitar Rp500 juta," katanya.
Selain akibat kondisi buruk di laut, kata dia, penyebab sepinya aktivitas lelang ikan ini karena sebagian besar kapal besar sedang berada di tengah laut.
Baca juga: Ombak besar, hasil lelang di TPI Pekalongan merosot
Ia mengatakan aktivitas lelang ikan diperkirakan akan kembali ramai mulai Oktober hingga November karena saat itu terjadi musim ikan dan kondisi lautan cukup aman untuk melaut.
"Kendati demikian, kami berharap pada September 2019 aktivitas lelang ikan di TPI sudah mulai ramai lagi," katanya.
Menurut dia, meski pasokan ikan di TPI mulai turun, namun harga ikan di pasaran tetap stabil karena suplai ikan juga didatangkan dari Juana, Pati.
"Meski stok ikan di TPI sedikit, namun harga ikan tetap stabil karena ada pasokan ikan dari pedagang ikan yang berasal dari Juana, Pati. Adapun harga ikan lemuru masih sekitar Rp8.000/ kilogram, banyar Rp18.000/ kilogram, dan tongkol Rp17.000/ kilogram," katanya.
Baca juga: Nelayan Pekalongan antre lelang hasil tangkapan ikan
Baca juga: Aktivitas lelang ikan di TPI Pekalongan tutup 10 hari
Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kementan RI : Varietas unggul baru tanam padi lahan payau hasilkan 7,1 ton/ha
14 November 2024 17:47 WIB