Property Expo Semarang bukukan Rp28,6 miliar
Rabu, 18 September 2019 7:14 WIB
Wakil Ketua DPD REI Jateng Bidang Perbankan Wibowo Tedjo Sukmono (Foto: Nur Istibsaroh)
Semarang (ANTARA) - Property Expo ke-6 yang dilakukan DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah di Paragon Mal Semarang selama 4-15 September 2019 berhasil membukukan transaksi Rp28,6 miliar.
Wakil Ketua DPD REI Jateng Bidang Perbankan Wibowo Tedjo Sukmono menjelaskan pencapaian tersebut disumbang oleh penjualan 24 unit (rumah dan apartemen) dengan rincian 5 unit apartemen tipe studio dengan harga Rp300 jutaan dan sisanya rumah tipe menengah ke atas mulai harga Rp500 jutaan sampai Rp1 miliar.
"Dibandingkan hasil pameran ke-5 bulan sebelumnya hasilnya secara nilai lebih rendah, karena sebelumnya saat pameran di Citraland bisa mencatat Rp34,3 miliar, meskipun dengan jumlah 23 unit. Namun dibandingkan dengan pameran ke 4 dengan tempat yang sama di Paragon Mal, hasilnya lebih baik. Karena waktu itu mencatatkan Rp27,5 miliar," katanya.
Baca juga: Mau hunian eksklusif, property expo bisa jadi pilihan untuk mulai memilih
Wibowo optimistis pada Property Expo yang dilaksanakan pada akhir 2019 bisa mencatat transaksi lebih baik lagi karena dari tren tahun ke tahun menunjukkan selalu ada peningkatan.
"Biasanya pada Oktober-November, ada kenaikan karena masyarakat sudah tidak lagi memikirkan biaya anak sekolah dan pekerjaan biasanya sudah mulai ramai. Nah grafiknya pada Desember biasanya penjualan akan kembali lesu, kemudian Januari-Februari akan kembali naik," kata Wibowo.
Untuk mendongkrak penjualan, tambah Wibowo, biasanya para pengembang akan memberikan sejumlah promo menarik seperti cash back, bonus berupa mebel, AC, kemudahan kredit, dan lainnya.
"Kami selalu mengandalkan pelayanan, sementara untuk diskon atau bonus sebagai tambahan. Biasanya mereka sudah ada kebutuhan rumah atau apartemen dan ditambah adanya diskon semakin menguatkan saja," demikian Wibowo Tedjo Sukmono.
Wakil Ketua DPD REI Jateng Bidang Perbankan Wibowo Tedjo Sukmono menjelaskan pencapaian tersebut disumbang oleh penjualan 24 unit (rumah dan apartemen) dengan rincian 5 unit apartemen tipe studio dengan harga Rp300 jutaan dan sisanya rumah tipe menengah ke atas mulai harga Rp500 jutaan sampai Rp1 miliar.
"Dibandingkan hasil pameran ke-5 bulan sebelumnya hasilnya secara nilai lebih rendah, karena sebelumnya saat pameran di Citraland bisa mencatat Rp34,3 miliar, meskipun dengan jumlah 23 unit. Namun dibandingkan dengan pameran ke 4 dengan tempat yang sama di Paragon Mal, hasilnya lebih baik. Karena waktu itu mencatatkan Rp27,5 miliar," katanya.
Baca juga: Mau hunian eksklusif, property expo bisa jadi pilihan untuk mulai memilih
Wibowo optimistis pada Property Expo yang dilaksanakan pada akhir 2019 bisa mencatat transaksi lebih baik lagi karena dari tren tahun ke tahun menunjukkan selalu ada peningkatan.
"Biasanya pada Oktober-November, ada kenaikan karena masyarakat sudah tidak lagi memikirkan biaya anak sekolah dan pekerjaan biasanya sudah mulai ramai. Nah grafiknya pada Desember biasanya penjualan akan kembali lesu, kemudian Januari-Februari akan kembali naik," kata Wibowo.
Untuk mendongkrak penjualan, tambah Wibowo, biasanya para pengembang akan memberikan sejumlah promo menarik seperti cash back, bonus berupa mebel, AC, kemudahan kredit, dan lainnya.
"Kami selalu mengandalkan pelayanan, sementara untuk diskon atau bonus sebagai tambahan. Biasanya mereka sudah ada kebutuhan rumah atau apartemen dan ditambah adanya diskon semakin menguatkan saja," demikian Wibowo Tedjo Sukmono.
Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Expo Kemandirian Pesantren 2024 berakhir, Ponpes Darunnajah Wonosobo raih juara terfavorit
31 October 2024 15:26 WIB