Ditipu PSK online, pria ini batal lapor polisi karena malu
Kamis, 19 September 2019 13:48 WIB
Ilustrasi transaksi PSK via online (ANTARA/Dhimas BP)
Mataram (ANTARA) - Seorang pria di Mataram, Nusa Tenggara Barat, tertipu modus transaksi pekerja seks komersial (PSK) via aplikasi Michat. Karena jengkel, pria ini menyambangi kantor polisi untuk melaporkan pemilik akun Michat tersebut.
Pria yang tidak disebut namanya itu sempat menceritakan kronologi atas penipuan pemilik akun PSK. Namunbeberapa saat kemudian enggan melanjutkan kisahnya dengan alasan malu. Padahal, ia sudah transfer uang ratusan ribu rupiah ke rekening yang disebutkan oleh pemilik akun PSK tersebut.
Kepala Bagian Operasional (Bagops) Polres Mataram Kompol Taufik yang dikonfirmasi wartawan di Mataram, Kamis, membenarkan kabar penipuan tersebut didapatkan dari seorang korban yang datang ke SPKT pada Selasa (17/9) lalu.
"Tapi setelah cerita ke anggota, korban tidak jadi lapor. Katanya malu," ucap Taufik.
Baca juga: 449 PSK Resos Sunan Kuning bakal dipulangkan
Namun dari ceritanya, pria yang tidak mau menyebutkan identitas dirinya itu mengaku tertipu hingga ratusan ribu rupiah.
Berawal dari kenalan melalui akun MiChat, korban mendapat harga penawaran untuk menggunakan jasa PSK tersebut.
Dengan kesepakatan harga Rp800 ribu, korban akhirnya mengirim uang panjar ke nomor rekening PSK.
"Katanya dia dikasih harga Rp 800 ribu," ujarnya.
Usai mengirim uang panjar, korban kemudian menyewa kamar salah satu hotel ternama di Kota Mataram.
Lama setelah menunggu di kamar hotel, akun yang mengaku PSK dan telah menerima kiriman uang panjar dari korban tak kunjung datang.
Bahkan apesnya lagi, korban kehilangan kontak dengan akun yang mengaku dirinya sebagai pemuas nafsu pria hidung belang tersebut.
Baca juga: PSK Sunan Kuning tuntut tambahan uang tali asih
Pria yang tidak disebut namanya itu sempat menceritakan kronologi atas penipuan pemilik akun PSK. Namunbeberapa saat kemudian enggan melanjutkan kisahnya dengan alasan malu. Padahal, ia sudah transfer uang ratusan ribu rupiah ke rekening yang disebutkan oleh pemilik akun PSK tersebut.
Kepala Bagian Operasional (Bagops) Polres Mataram Kompol Taufik yang dikonfirmasi wartawan di Mataram, Kamis, membenarkan kabar penipuan tersebut didapatkan dari seorang korban yang datang ke SPKT pada Selasa (17/9) lalu.
"Tapi setelah cerita ke anggota, korban tidak jadi lapor. Katanya malu," ucap Taufik.
Baca juga: 449 PSK Resos Sunan Kuning bakal dipulangkan
Namun dari ceritanya, pria yang tidak mau menyebutkan identitas dirinya itu mengaku tertipu hingga ratusan ribu rupiah.
Berawal dari kenalan melalui akun MiChat, korban mendapat harga penawaran untuk menggunakan jasa PSK tersebut.
Dengan kesepakatan harga Rp800 ribu, korban akhirnya mengirim uang panjar ke nomor rekening PSK.
"Katanya dia dikasih harga Rp 800 ribu," ujarnya.
Usai mengirim uang panjar, korban kemudian menyewa kamar salah satu hotel ternama di Kota Mataram.
Lama setelah menunggu di kamar hotel, akun yang mengaku PSK dan telah menerima kiriman uang panjar dari korban tak kunjung datang.
Bahkan apesnya lagi, korban kehilangan kontak dengan akun yang mengaku dirinya sebagai pemuas nafsu pria hidung belang tersebut.
Baca juga: PSK Sunan Kuning tuntut tambahan uang tali asih
Pewarta : Dhimas Budi Pratama
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Semua lokalisasi di Pati ditutup, Pemkab siapkan pelatihan kerja bagi PSK
20 August 2021 20:48 WIB, 2021
Resmi ditutup, Lokalisasi Sunan Kuning Semarang dijadikan kampung tematik
18 October 2019 11:57 WIB, 2019
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kanwil Jateng ikuti Apel Bersama awal Tahun 2025 ASN Kemenko Hukum, HAM, dan Imipas
06 January 2025 13:14 WIB
Penyidikan kasus penipuan penerimaan bintara di Polres Pemalang menunggu berkas lengkap
03 January 2025 21:10 WIB