Bank Jateng resmikan layanan devisa di Magelang
Kamis, 31 Oktober 2019 18:25 WIB
Pemotongan tumpeng oleh Direktur Keuangan Bank Jateng Dwi Agus Pramudya dan diberikan kepada Pemimpin Cabang Koordinator Magelang Wahyu Wibowo serta turut mendampingi Wakil Kepala Divisi Treasury dan Internasional Bank Jateng Ninik. (Foto: Humas Bank Jateng)
Semarang (ANTARA) - Bank Jateng meresmikan layanan devisa Cabang Koordinator Magelang yang merupakan layanan ke delapan setelah sebelumnya dibuka di DI Yogyakarta pada 2018.
Peresmian ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Direktur Keuangan Bank Jateng Dwi Agus Pramudya dan diberikan kepada Pemimpin Cabang Koordinator Magelang Wahyu Wibowo serta turut mendampingi Wakil Kepala Divisi Treasury dan Internasional Bank Jateng Ninik.
“Sejak tahun 1992 Bank Jateng sudah berstatus sebagai bank devisa. Sampai saat ini sudah ada delapan layanan devisa, yakni di cabang utama Semarang, Cilacap, Solo, Jepara, Jakarta, Jogja, dan sekarang di Magelang,” kata Direktur Keuangan Bank Jateng Dwi Agus Pramudya.
Dwi Agus menjelaskan Magelang dipilih sebagai cabang koordinator karena Magelang dinilai memiliki potensi yang besar di sektor ekonomi dan keuangan karena banyak pengusaha di Magelang yang berkegiatan usaha seperti ekspor dan impor.
“Kami melihat di sini banyak yang bermain ekspor dan impor, seperti usaha kayu, kerajinan, dan lainnya. Termasuk sektor pariwisatanya yang banyak didatangi wisatawan mancanegara, terutama karena adanya Candi Borobudur sebagai magnet,” kata Dwi Agus.
Baca juga: Bank Jateng raih penghargaan terbaik implementasi tabungan pelajar
Dwi Agus juga menyinggung potensi dan peluang yang ada di Purworejo dengan adanya Bandara Internasional di Kulonprogo (YIA) yang justru lebih dekat dengan Purworejo dan menjadi potensi sebagai pintu masuk wisatawan ke Jawa Tengah.
"Dengan banyak wisatawan asing ke Jawa Tengah, tentu banyak pula kebutuhan untuk transaksi money changer, maka kita harus siap dari sekarang untuk menangkap peluang itu, termasuk layanan lain, seperti remitansi atau pengiriman uang ke luar negeri,” jelasnya.
Sementara itu, Pemimpin Cabang Koordinator Magelang Wahyu Wibowo mengaku sangat siap dengan status bank devisa dan pihaknya telah mempersiapkan tempat khusus untuk transaksi devisa dengan para staf yang sudah terlatih.
"Kami sudah menyiapkan dengan matang sebelum peresmian layanan devisa ini. Tentu ini peningkatan bagi kita yang sudah menyandang status bank devisa. Kami sangat berterima kasih atas kepercayaannya dan siap memberi pelayanan maksimal,” demikian Wahyu Wibowo.
Baca juga: Aset Bank Jateng meningkat 16,47 persen
Peresmian ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Direktur Keuangan Bank Jateng Dwi Agus Pramudya dan diberikan kepada Pemimpin Cabang Koordinator Magelang Wahyu Wibowo serta turut mendampingi Wakil Kepala Divisi Treasury dan Internasional Bank Jateng Ninik.
“Sejak tahun 1992 Bank Jateng sudah berstatus sebagai bank devisa. Sampai saat ini sudah ada delapan layanan devisa, yakni di cabang utama Semarang, Cilacap, Solo, Jepara, Jakarta, Jogja, dan sekarang di Magelang,” kata Direktur Keuangan Bank Jateng Dwi Agus Pramudya.
Dwi Agus menjelaskan Magelang dipilih sebagai cabang koordinator karena Magelang dinilai memiliki potensi yang besar di sektor ekonomi dan keuangan karena banyak pengusaha di Magelang yang berkegiatan usaha seperti ekspor dan impor.
“Kami melihat di sini banyak yang bermain ekspor dan impor, seperti usaha kayu, kerajinan, dan lainnya. Termasuk sektor pariwisatanya yang banyak didatangi wisatawan mancanegara, terutama karena adanya Candi Borobudur sebagai magnet,” kata Dwi Agus.
Baca juga: Bank Jateng raih penghargaan terbaik implementasi tabungan pelajar
Dwi Agus juga menyinggung potensi dan peluang yang ada di Purworejo dengan adanya Bandara Internasional di Kulonprogo (YIA) yang justru lebih dekat dengan Purworejo dan menjadi potensi sebagai pintu masuk wisatawan ke Jawa Tengah.
"Dengan banyak wisatawan asing ke Jawa Tengah, tentu banyak pula kebutuhan untuk transaksi money changer, maka kita harus siap dari sekarang untuk menangkap peluang itu, termasuk layanan lain, seperti remitansi atau pengiriman uang ke luar negeri,” jelasnya.
Sementara itu, Pemimpin Cabang Koordinator Magelang Wahyu Wibowo mengaku sangat siap dengan status bank devisa dan pihaknya telah mempersiapkan tempat khusus untuk transaksi devisa dengan para staf yang sudah terlatih.
"Kami sudah menyiapkan dengan matang sebelum peresmian layanan devisa ini. Tentu ini peningkatan bagi kita yang sudah menyandang status bank devisa. Kami sangat berterima kasih atas kepercayaannya dan siap memberi pelayanan maksimal,” demikian Wahyu Wibowo.
Baca juga: Aset Bank Jateng meningkat 16,47 persen
Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB