Denpasar (ANTARA) - Seorang pria diduga depresi, Cok Subagio (55), menerobos Mako Brimob Polda Bali di Jalan Wr. Supratman, Denpasar Timur.

Cok diketahui mengidap depresi sejak usia 25 tahun sehingga sampai sekarang tercatat sudah 30 tahun mengalami masalah kejiwaan tersebut.

"Dia hanya menerobos penjagaan saat itu lalu distop sama penjaga di Brimob," kata Kapolsek Denpasar Timur Kompol I Nyoman Karang Adiputra, di Polsek Dentim, Kamis.

"Menurut keterangan istrinya, dia ini sakit depresi sejak berusia 25 tahun dan belum tahu lebih lanjut depresinya karena apa," kata Kompol Nyoman Karang melanjutkan.

Baca juga: Peneliti: Kelebihan berat badan dapat sebabkan depresi

Ia juga menjelaskan bahwa Cok Subagio ini tidak pernah menjalani perawatan di RSJ, namun masih ketergantungan obat, semacam obat penenang.

"Dia enggak ada teriak bom, dan enggak ada ngomong apa-apa cuma nerobos masuk aja, nerobos pakai motor," jelasnya

Ia menjelaskan, saat pemeriksaan pun, Cok Subagio tidak bicara sepatah kata pun dan menurut istrinya, Cok memang sedang dalam kondisi sakit.

"Dari keterangan istrinya, saat kejadian istrinya sedang menebus obat ke apotek, dan pas ditinggal itu Cok sedang tidur, begitu istrinya balik pulang ke rumah, suaminya sudah tidak ada dan tahu-tahu ada informasi kalau suaminya ada di kantor polisi," jelas Kompol Karang.

Baca juga: Hindari depresi, remaja jadi tempat curhat menyenangkan bagi teman sebaya

Pada pukul 14.00 Wita, Cok Subagio dibawa ke RS Bhayangkara guna dilakukan pemeriksaan kesehatannya, dan memastikan benar atau tidaknya menderita sakit depresi.

"Dokter yang sering menangani dia (Cok, red) di RS Dharmayadnya adalah dr Agung Sudewi, dan sudah dikonfirmasi tapi saat ini beliau sedang sibuk, dan belum bisa memberikan keterangan," katanya.

"Saat tadi diamankan di lokasi, saya lihat juga dia mengguyur badannya dengan air dalam keadaan pakaian lengkap tadi," jelasnya menambahkan.

Baca juga: Studi: Terapi daring bisa bantu tangani depresi

Kapolsek menjelaskan, Cok Subagio sesekali bekerja sebagai tukang bangunan berasal dari Banyuwangi dan tinggal Jalan Siulan Gang Plamboyan.

"Belum dilakukan pemeriksaan jelas tapi mereka ini sudah lama ada di Bali," katanya.