Purwokerto (ANTARA) - Pengamat kebijakan publik dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Dr. Slamet Rosyadi menyarankan pemerintah daerah untuk memperkuat posyandu di wilayah perdesaan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

"Pemerintah daerah perlu terus memperkuat posyandu karena strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan termasuk dalam menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi," katanya di Purwokerto, Jumat.

Selain itu, kata dia, pemerintah daerah juga perlu meningkatkan anggaran kesehatan, khususnya untuk penguatan program kesehatan ibu dan anak.

Baca juga: Tingkatkan kualitas, Atikoh dorong revitalisasi posyandu

"Dengan demikian diharapkan dapat makin mendukung upaya penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi," katanya.

Ia menekankan pentingnya penguatan upaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi. "Terlebih lagi Presiden Joko Widodo meminta agar sektor kesehatan menjadi perhatian untuk lima tahun ke depan, mulai dari pencegahan stunting atau kekerdilan, penurunan angka kematian ibu, serta angka kematian bayi," katanya.

Dia mengakui pemerintah telah bekerja keras untuk menurunkan angka kematian ibu dan juga angka kematian bayi, namun menekankan bahwa penguatan program dibutuhkan untuk mencapai angka penurunan signifikan.

Menurut dia, pemerintah perlu meningkatkan penyuluhan mengenai pentingnya kesehatan reproduksi hingga ke desa-desa karena pengetahuan tentang kesehatan reproduksi terkait erat dengan upaya penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.

Ia menambahkan upaya untuk menekan angka pernikahan dini juga mesti ditingkatkan. "Pernikahan dan kehamilan pada usia yang terlalu dini menyebabkan ketidaksiapan dalam merencanakan kehamilan dan persiapan persalinan," katanya.

Baca juga: Purbalingga terus optimalkan peran posyandu