30 orang tewas akibat bom rakitan meledak di jembatan di Nigeria
Selasa, 7 Januari 2020 10:47 WIB
Ilustrasi: Nigeria
Maiduguri (ANTARA) - Sedikitnya 30 orang tewas di Negara Bagian Borno, Nigeria, setelah sebuah bom rakitan meledak di jembatan, kata sumber kepada Reuters, Senin.
Ledakan terjadi sekitar pukul 17.00waktu setempat di jembatan ramai di pasar Kota Gamboru dekat negara tetangga, Kamerun.
Saksi menyebutkan lebih dari 35 korban luka dibawa ke rumah sakit setempat menyusul serangan tersebut.
"Ini hari yang malang bagi kami untuk menyaksikan insiden in, yang menghancurkan dan membuat frustrasi, terjadi pada masyarakat kami," kata saksi mata Modu Ali Said kepada Reuters.
"Saya baru saja mendengar suara ledakan keras sebelum saya sadar bahwa saya melihat banyak rekan dan kolega kami tewas," tambah Said.
Juru bicara militer mengatakan pihaknya akan mengeluarkan pernyataan nanti.
Dua sumber Civilian Joint Task Force, kelompok warga yang dibentuk untuk melawan Boko Haram, membenarkan serangan tersebut maupun perkiraan awal jumlah korban tewas.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Baik Boko Haram maupun cabang ISIS di wilayah itu, yang dikenal ISWAP, beroperasi di area tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Belasan gadis diculik dan dihamili di "pabrik bayi"
Ledakan terjadi sekitar pukul 17.00waktu setempat di jembatan ramai di pasar Kota Gamboru dekat negara tetangga, Kamerun.
Saksi menyebutkan lebih dari 35 korban luka dibawa ke rumah sakit setempat menyusul serangan tersebut.
"Ini hari yang malang bagi kami untuk menyaksikan insiden in, yang menghancurkan dan membuat frustrasi, terjadi pada masyarakat kami," kata saksi mata Modu Ali Said kepada Reuters.
"Saya baru saja mendengar suara ledakan keras sebelum saya sadar bahwa saya melihat banyak rekan dan kolega kami tewas," tambah Said.
Juru bicara militer mengatakan pihaknya akan mengeluarkan pernyataan nanti.
Dua sumber Civilian Joint Task Force, kelompok warga yang dibentuk untuk melawan Boko Haram, membenarkan serangan tersebut maupun perkiraan awal jumlah korban tewas.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Baik Boko Haram maupun cabang ISIS di wilayah itu, yang dikenal ISWAP, beroperasi di area tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Belasan gadis diculik dan dihamili di "pabrik bayi"
Pewarta : Asri Mayang Sari
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Seorang menteri Israel sebut bom nuklir di Gaza adalah sebuah pilihan
06 November 2023 9:45 WIB, 2023
Terduga teroris S terlibat bom Bandung, kumpulkan dana dari kotak sumbangan
04 August 2023 19:25 WIB, 2023
Penumpang bercanda bom, Wings Air Semarang-Ketapang terlambat terbang
28 February 2023 21:14 WIB, 2023